Rabu 14 Feb 2018 12:35 WIB

BRI Garut dapat Ancaman Bom, Karyawan Panik

Pegawai dan warga langsung berlarian keluar gedung

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Hazliansyah
Kantor bank BRI cabang Garut di jalan Ahmad Yani mendapat ancaman bom, Rabu (14/2).
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Kantor bank BRI cabang Garut di jalan Ahmad Yani mendapat ancaman bom, Rabu (14/2).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Bank BRI Cabang Garut mendapat ancaman bom pada pagi ini, Rabu (14/2). Alhasil pegawai Bank BRI dan warga yang berada di dalam kantor segera berlarian keluar gedung untuk menyelamatkan diri.

Polisi kemudian bergerak cepat mengamankan lokasi kejadian dengan memasang garis polisi. Jalan Ahmad Yani dimana merupakan letak bank BRI pun sempat ditutup untuk menghindari hal yang tak diinginkan.

"Tadi saya menerima informasi ada ancaman bom. Saya langsung ke luar ruangan sama karyawan lain juga bareng," ungkap salah satu pegawai BRI Cabang Garut, Tia pada wartawan.

Ia menuturkan, ancaman bom di kantornya disampaikan lewat pesan singkat. Pesan itu diterima dalam dua kiriman. Ia sempat khawatir ada ledakan bom di tempat kantornya bekerja.

"Memang /sih walau ledakan itu belum ada tapi rasa khawatir tetap ada. Kantor ini kan tempat vital. Jadi sangat berbahaya kalau ada ledakan bom," ujarnya.

Diketahui, SMS anacaman bom pertama berisi, "selamat pagi utk kcu bri garut dan semua kcp garut bri garut telah saya BerikadoC-4. Selamat mencari sebelum pukul 11.30 WIB"

Kemudian SMS kedua berbunyi "Bom akan meledak pukul 11.30 WIB jadi silahkan mencari sebelum terlambat". Kedua pesan singkat itu dikirim dari nomor 085225876236.

Polres Garut sudah tiba di lokasi guna mengecek kebenaran ancaman bom tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement