REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Inter Milan Erick Thohir mengaku bangga berdirinya akademi Nerazzurri di Tanah Air. Sebelumnya pada Selasa (13/2), Erick dan jajarannya meresmikan Akademi Inter Indonesia bekerja sama dengan Persib Bandung.
Ia menegaskan, secara filosofi, apa yang diajarkan akademi Inter tidak hanya soal bermain bola. Namun lebih dari itu, lulusannya harus menjadi pribadi yang positif di luar lapangan. "Jadi bukan hanya soal sepak bolanya, tapi juga etika," kata pemilik Mahaka Group ini, di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (14/2)..
Ia mencontohkan bagaimana figur Wakil Presiden La Beneamata Javier Zanetti berkarier. Selain piawai mengolah si kulit bundar, sang legenda juga memiliki karakter panutan bagi orang-orang sekitar.
"Tidak aneh-aneh, alhamdullilah, keluarganya juga baik-baik. Hal-hal seperti ini yang ingin kami capai dari adanya Inter akademi," tutur Erick.
Ia merasa berdirinya akademi tersebut sebagai kebanggaan pribadinya. Ia juga bahagia dapat berbagi kesenangan dengan penggemar Inter di Indonesia, di mana akhirnya akademi klub kesayangan mereka berdiri di sini.
Erick menerangkan sekolah bola Nerazzurri ini telah tersebar di berbagai negara. Sekitar 15 ribu anak-anak muda di Argentina, Brasil, Cina, Kolombia, Jepang, dan kini negara kita, menimba ilmu pada salah satu raksasa Serie A itu.