Rabu 14 Feb 2018 15:08 WIB
Jika Menang Pemilu di Nagalan India

BJP Tawarkan Perjalanan Gratis Umat Kristen ke Yerusalem

India bukan negara pertama yang melakukan ini

Pendukung Partai BJP (Bharatiya Janata Party) menyambut kedatangan tokoh nasionalis hindu, Narendra Modi, di New Delhi, India, Sabtu (17/5).
Foto: Reuters/Ahmad Masood
Pendukung Partai BJP (Bharatiya Janata Party) menyambut kedatangan tokoh nasionalis hindu, Narendra Modi, di New Delhi, India, Sabtu (17/5).

REPUBLIKA.CO.ID,  NEW DELHI -- Sebulan setelah menghapus subsidi untuk haji, partai berkuasa India, Bharatiya Janata Party (BJP), menawarkan perjalanan gratis bagi umat Kristiani ke Yerusalem. Dengan syarat, BJP harus menang dalam pemilu di Nagaland.

Tidak jelas apakah BJP menawarkan ini untuk seluruh umat Kristen di India atau hanya di Nagaland. Laporan ini diterbitkan oleh media lokal, dilandir Times of India.

photo
Suasana kota yerusalem

"BJP membuat janji kampanye untuk memberangkatkan umat Kristen ke Yerusalem secara gratis jika terpilih di Nagaland," kata media lokal, We The Nagas. UNI news melaporkan janji berlaku hanya bagi umat Kristen di Nagaland.

Tawaran ini muncul dalam kampanye di tiga wilayah mayoritas Kristen, Meghalaya, Nagaland dan Tripura. Di Meghalaya hampir 75 persen penduduknya beragama Kristen, di Nagaland sebanyak 88 persen penduduk Kristen.

Sejumlah pihak menilai, tawaran ini menunjukan sikap oportunis dan munafik BJP. Khususnya dalam mempertimbangkan penghapusan subsidi haji. Pemerintah dinilai menghapus subsidi haji karena politis.

Media Jerusalem Post menyampaikan, jika benar-benar terjadi, maka India bukan negara pertama yang melakukan ini. Nigeria sebelumnya telah membantu mendanai perjalanan ke Makkah bagi Muslim dan ke Yerusalem untuk Kristen.

Pada 2011, sebanyak 42 ribu penduduk Nigeria mengunjungi Yerusalem. Banyak negara yang akhirnya mencari sponsor dan meluncurkan subsidi untuk perjalanan religius penduduknya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement