Rabu 14 Feb 2018 16:18 WIB

Fachri Mengaku Sedang Jalani Proses Rehabilitasi

Menurut Fachri, obat dumolit yang ditemukan polisi atas resep dokter.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Yudha Manggala P Putra
Artis Fachri Albar ditangkap akibat kedapatan miliki beberapa jenis narkoba, Rabu (14/2) pukul 07.00 WIB di kediamannya di Cirendeu, Jakarta Selatan.
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Artis Fachri Albar ditangkap akibat kedapatan miliki beberapa jenis narkoba, Rabu (14/2) pukul 07.00 WIB di kediamannya di Cirendeu, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis Fachri Albar mengaku obat dumolit, yang ditemukan polisi saat penggerebekan, digunakannya berdasarkan resep dokter yang membantu proses rehabilitasinya. Pengakuan itu diungkapkan Fachri dalam pemeriksaan intensif selama hampir enam jam oleh petugas kepolisian. 

"Dumolit untuk menenangkan diri. Dia mengaku masih proses rehab dokter," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto dalam rilis di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (14/2).

Mardiaz menjanjikan polisi akan menyelidiki soal pengakuan Fachri tersebut.

"Ini masih kita dalami. Intinya kami temukan ada beberapa narkoba, satu plastik klip sabu, 13 tablet dumolid, dan alat hisap banyak ditemukan di kamar lantai satu, di satu ruangan," jelas Mardiaz.

Untuk penggunaan dumolit atas resep dokter ini, Fachri mengaku sudah sejak 2015. Sementara untuk penggunaan sabu dan ganja, ia mengaku baru memakainya hanya satu bulan saja.

"Kita sudah tes urine, dan positif, hasilnya ada kaitan dengan barang bukti yang kami temukan ini," jelas Mardiaz.

Polisi menggrebek Fachri di kediamannya di Cireundeu, Jakarta Selatan pada Rabu (14/2) sekitar pukul 07.00 WIB. Dari penangkapan itu, petugas menyita barang bukti satu plastik klip sabu-sabu, tiga belas pil Dumolid, alat hisap sabu dan cangklong di kamar Fachri.

Menurut Mardiaz, tidak ada perlawanan dalam penangkapan itu dan Fachri mengakui narkoba tersebut miliknya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement