Rabu 14 Feb 2018 21:10 WIB

KJRI Imbau WNI Waspada Pascainsiden Penembakan di Chicago

Setidaknya ada 800 WNI yang tinggal di berbagai wilayah di Kota Chicago.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Esthi Maharani
Lokasi penembakan oleh polisi di Chicago dipasang garis polisi.
Foto: Chicago Tribune
Lokasi penembakan oleh polisi di Chicago dipasang garis polisi.

REPUBLIKA.CO.ID,  CHICAGO - KJRI Chicago meminta warga negara Indonesia (WNI) agar meningkatkan kewaspadaan setelah terjadi insiden penembakan di Gedung James R. Thompson, Chicago, pada Selasa (13/2). Konsul Jenderal Rosmalawati Chalid menyatakan tidak ada WNI yang menjadi korban ataupun yang terlibat dalam kejadian ini.

"Kami mengimbau agar WNI di Negara Bagian Illinois, khususnya Kota Chicago, untuk selalu bersikap waspada. Untuk keadaan darurat, masyarakat Indonesia di Kota Chicago bisa menghubungi hotline KJRI Chicago di +1312 547 9114. Kami siap membantu," ujar Rosmalawati, dalam keterangan resmi yang dikeluarkan pada Rabu (14/2).

Setidaknya ada 800 WNI yang tinggal di berbagai wilayah di Kota Chicago. Umumnya mereka adalah pelajar di berbagai universitas dan institusi pendidikan yang ada di kota asal Presiden AS Barack Obama ini.

Penembakan di Gedung James R. Thompson terjadi pada pukul 14.00 waktu setempat. Kejadian ini menewaskan seorang perwira tinggi Kepolisian Kota Chicago, Commander Paul R. Bauer.

Insiden diawali ketika polisi patroli menghampiri seorang pria yang bertingkah mencurigakan. Polisi curiga pria tersebut telah terlibat dalam transaksi narkoba dan aksi penembakan yang terjadi akhir pekan sebelumnya. Pelaku kemudian melarikan diri dari kejaran petugas.

Bauer yang sedang libur bertugas kebetulan berada di lokasi kejadian dan berusaha membantu petugas patroli. Nahas, pelaku mengeluarkan sejumlah tembakan yang mengenai bagian kepala Bauer.

Insiden ini mengejutkan berbagai pihak mengingat Gedung James R. Thompson terletak di pusat Kota Chicago. Gedung ini merupakan lokasi kantor berbagai biro pemerintah tingkat federal maupun negara bagian Illinois.

Di dalamnya terdapat public foodcourt, stasiun kereta, dan pertokoan. Lokasi gedung ini juga sangat dekat dengan berbagai kantor perwakilan asing, termasuk KJRI Chicago.

Saat ini, pelaku telah berhasil ditangkap dan diamankan. Kepolisian Kota Chicago sejauh ini belum merilis informasi mengenai identitas pelaku.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement