REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru ngaji adalah profesi yang mulia dan lekat dengan sosok yang religius. Karena citra itulah maka Donny Damara merasa deg-degan saat diminta berperan sebagai guru ngaji. Aktor berusia 51 tahun tersebut mengaku harus memanggil kembali ingatannya dengan guru ngaji semasa kecil dulu.
Donny yang ditunjuk memerankan sosok Mukri dalam film Guru Ngaji itu juga belajar dari para kru film yang lebih memahami hukum bacaan Alquran. "Saya deg-degan saat membaca Alquran, tapi memang harus begitu karena kalau tidak deg-degan nanti membacanya terburu-buru," jelasnya saat berkunjung ke Republika, Rabu (14/2).
Perannya sebagai guru ngaji disebutnya menantang karena selain harus menampilkan sosok yang kalem dan religius, Donny juga harus memerankan karakter badut yang jenaka. Hal ini karena tokoh Mukri dikisahkan sebagai guru ngaji berpenghasilan pas-pasan sehingga harus menghidupi keluarga dengan pekerjaan sampingan sebagai badut.
"Dalam film Guru Ngaji, Mukri menyembunyikan identitasnya sebagai badut kepada istri dan anaknya supaya mereka tidak malu," ujarnya sedikit memberi bocoran.
Rosa Rai Djalal selaku produser menuturkan film ini dibuat berdasarkan kisah nyata. Agar alur cerita makin kuat, serangkaian riset seputar profesi ngaji di berbagai daerah pun dilakukan.
"Film ini membawa pesan keikhlasan, persahabatan, dan toleransi. Inilah Islam Indonesia yang selalu membantu sesam tanpa memandang latar belakang," kata Rosa.
Menurutnya film ini didedikasikan kepada seluruh guru ngaji yang ada di Indonesia. Guru Ngaji akan diputar serentak di bioskop-bioskop Tanah Air pada 22 Maret mendatang.