REPUBLIKA.CO.ID,
DEPOK -- Walikota Depok Dr KH Muhammad Idris MA meresmikan Masjid Al Ikhlas yang baru saja selesai direnovasi, Senin (12/2). Masjid tersebut terletak di Jalan Raya Cinere, Kampung Parungbingung, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
Peresmian masjid tersebut merupakan puncak acara Pekan Maulid dan Peresmian Masjid Al Ikhlas yang digelar sejak Rabu (7/2). Peresmian Masjid Al Ikhlas itu juga diisi dengan ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darurrahman KH Syukron Makmun.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Depok mengatakan, masjid secara fisik harus megah dan nyaman. “Lebih dari itu bagaimana memakmurkan masjid dengan kegiatan ibadah ritual dan sosial,” ujarnya.
Ia menambahkan, masjid menjadi tempat peribadatan, dakwah dan sosial masyarakat. “Kita harus menjadikan masjid sebagai tempat yang nyaman untuk kalangan umat. Untuk yang tua dan muda. Untuk kaum laki laki dan perempuan,” papar Idris.
KH Syukron Makmun mengemukakan, negara Indonesia adalah warisan ulama dan seluruh masyarakat Indonesia terdahulu. “Wabilkhusus hasil perjuangan kaum Muslimin sebagai bagian terbesar bangsa Indonesia,” ujarnya.
Syukron Makmun menambahkan, umat Islam harus berperan aktif dalam pembangunan. “Baik dalam pendidikan, ekonomi, maupun pertahanan dan keamanan,” tuturnya.
Kiai Syukron juga menegaskan, umat Islam harus mengamalkan Alquran dan sunnah serta fatwa-fatwa ulama. Semua itu dihiasi dengan akhlak mulia dan kerja keras. “Umat Islam harus mencontoh kehidupan para nabi, para ulama dan para aulia,” ujar KH Syukron Makmun.
Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Masjid Al Ikhlas Parungbingung, H Khairulloh Ahyari mengatakan, Masjid Al Ikhlas baru saja selesai direnovasi. “Renovasi tersebut menelan biaya hampir Rp 5 miliar, dalam waktu satu tahun empat bulan. Setelah direnovasi, daya tampung Masjid Al Ikhlas mencapai 600 jamaah,” ungkapnya.
Dana renovasi tersebut, kata Khoirulloh, berasal dari masyarakat maupun donatur. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya masyarakat maupun donatur, yang mendukung renovasi Masjid Al Ikhlas,” tuturnya.
Ia menyebutkan, Pekan Maulid Masjid Al Ikhlas diawali dengan Festival Anak Saleh, tanggal 7 dan 8 Februari 2018. Acaranya terdiri dari lomba adzan, busana Muslin dan tahfizh Quran. Perlombaan itu diikuti anak-anak usia TK, SD dan SMP.
Kemudian Festival marawis yang diadakan Sabtu (10/2), dan festival qasidah pada Ahad (11/2). Baik festival marawis maupun qasidah tingkatannya adalah Jadebotabek.
“Festival marawis dan qasidah ini bertujuan merawat dan menumbuhkan kecintaan masyarakat kepada kesenian Islam, yang berbasis kepada Alquran dan Sunnah Rasul,” ujar Khairulloh.