Kamis 15 Feb 2018 11:26 WIB

Arus Penyeberangan di Pelabuhan Merak Bisa Naik 10 Persen

Puncak arus penyeberangan di Pelabuhan Merak diperkirakan terjadi malam ini.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nur Aini
Truk keluar dari buritan kapal fery KMP Primas Kanaya sesaat tiba dari Lampung di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (29/1).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Truk keluar dari buritan kapal fery KMP Primas Kanaya sesaat tiba dari Lampung di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengantisipasi lonjakan arus penyeberangan pada libur Tahun Baru Imlek 2018. Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini mengatakan puncak arus berangkat saat libur Imlek akan terjadi pada malam ini (15/2), khususnya di lintasan Merak-Bakauheni.

Meski tidak sepadat saat libur Natal dan Tahun Baru, aktivitas penyeberangan di lintasan tersebut diperkirakan meningkat pada liburan Imlek tahun ini. "Diprediksi mengalami peningkatan sekitar lima sampai 10 persen," kata Imelda, Kamis (15/2).

Untuk itu, Imelda memastikan ASDP melakukan sejumlah antisipasi agar layanan terhadap pengguna jasa tetap maksimal. Beberapa di antaranya yaitu penambahan jumlah loket kendaraan dan penumpang, penggunaan armada berukuran besar, hingga percepatan waktu sandar kapal.

Dari lintasan Merak-Bakauheni, kata dia, diperkirakan akan terjadi kenaikan jumlah kendaraan roda empat sekitar lima persen. "Cabang Merak yang mengoperasikan 33 unit kapal dan enam dermaga untuk mengantisipasi kepadatan saat Imlek besok," ujar Imelda.

ASDP juga menambah loket untuk sepeda motor dari dua menjadi enam unit saat masa liburan Imlek pada akhir pekan ini. Selanjutnya untuk roda empat ke atas ada penambahan dari delapan menjadi 12 unit dan loket penumpang dari empat unit menjadi sembilan unit.

Sedangkan dari lintasan Ketapang-Gilimanuk, akan dioperasikan 32 unit kapal. Imelda mengatakan, diperkirakan saat akhir pekan yang bertepatan dengan libur Imlek akan terjadi peningkatan trafik sekitar lima sampai tujuh persen, khususnya roda dua dan kendaraan pribadi.

"Namun demikian, pada prinsipnya Cabang Ketapang siap melayani pengguna jasa baik dari sisi kapal maupun pelabuhan," tutur Imelda.

Sementara itu dari Cabang Batam, lalu lintas lintasan Telaga Punggur-Tanjung Uban diprediksikan akan mengalami peningkatan tujuh sampai sepuluh persen di kedua sisinya. Pada lintasan tersebut, ASDP mengoperasikan dua unit kapal yaitu KMP Barau dan KMP Muria.

Untuk jam pelayanan, kata dia, pada lintasan Cabang Batam, tetap akan memberikan pelayanan pada pukul 07.30 WIB hingga 18.00 WIB. "Namun, saat pelayanan nanti akan dilakukan percepatan port time dari satu jam 15 menit menjadi satu jam saja. "Diharapkan, tidak terjadi kepadatan yang signifikan ketika terjadi lonjakan penumpang, " kata Imelda.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement