REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Ustaz Bachtiar Nasir mendesak aparat kepolisian berlaku adil menyikapi kasus kekerasan terhadap pemuka agama. Hal itu mengomentari sikap aparat kepolisian dalam menyikapi kekerasan pemuka agama.
"Saya prihatin, mendesak aparat kepolisian untuk berlaku adil menangani kasus ini," kata dia di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ustaz Bachtiar merasa prihatin terhadap kondisi ancaman keselamatan pemuka agama, bahkan sudah menelan korban jiwa. Ia berharap, aparat kepolisian secepat mungkin menyelesaikan kasus kekerasan yang menimpa semua pemuka agama.
Ustaz Bachtiar meminta, seluruh masyarakat jangan cepat mengambil kesimpulan atas peristiwa itu yang berpotensi melukai rasa keadilan umat. Bahkan, dia mempertanyakan sikap aparat kepolisian yang lebih sigap menyikapi kasus penyerangan terhadap pemuka agama dan jemaat gereja di Yogyakarta.
Kendati demikian, dia menduga, kasus kekerasan yang menimpa pemuka agama merupakan ancaman terorisme yang tak hanya mengancam ustaz dan ulama. "Ini bentuk teror yang harus disikapi secara tegas oleh badan anti teror. Jangan anggap kriminal biasa. Ini sesuatu yang harusnya disikapi luar biasa," ucap dia.