Kamis 15 Feb 2018 14:23 WIB

Korban Tewas Banjir Padang Ditemukan di Muaro Lasak

Korban ditemukan di kawasan Pantai Muaro Lasak, Kamis (15/2) pagi tadi

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Hazliansyah
Petugas mengevakuasi mayat korban tenggelam (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas mengevakuasi mayat korban tenggelam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Korban tewas akibat banjir dan hujan deras yang melanda Kota Padang, Sumatra Barat pada Rabu (14/2) malam kemarin berhasil ditemukan. Korban ditemukan di kawasan Pantai Muaro Lasak, Kamis (15/2) pagi tadi.

Anggota rescuer kantor SAR Kota Padang, Syamsul Akmal membenarkan bahwa jenazah korban yang ditemukan warga tersebut atas nama Gilang Prayuda (14 tahun) yang sempat hanyut saat mencari ikan di sungai.

Syamsul menceritakan, awalnya korban ditemukan oleh warga yang sedang mengumpulkan sampah di tepi Pantai Muaro Lasak. Banyaknya sampah yang hanyut ke pesisir memang kerap dimanfaatkan warga untuk berburu barang-barang yang masih bernilai jual.

Tapi siapa sangka, warga justru menemukan sesosok jenazah.

"Sesuai dengan identitas korban, memang benar itu korban. Gilang dan kawannya, berempat mencari ikan. Tapi satu korban ini hanyut dan tidak terselamatkan," kata Syamsul, Kamis (15/2).

Gilang adalah warga Parak Karakah, Padang yang sempat hilang sejak kemarin sore. Hujan deras memang melanda Kota Padang dan sekitarnya sejak Rabu (14/2) sore hingga Kamis (15/2) dini hari.

Akibatnya, sejumlah titik di Kota Padang terendam air setinggi 20-50 cm. Tak hanya itu, sejumlah sekolah juga terpaksa meliburkan siswa dari kegiatan belajar mengajar, dan diganti dengan aktivitas kerja bakti bersih-bersih sekolah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement