REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Jenazah Adelina Lisao, pembantu asal Indonesia yang meninggal karena dianiaya majikan, rencananya diterbangkan dari Penang, Kamis (15/2) malam dan tiba di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (17/2) pukul 08.35 WIT.
Wakil Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang, Osrinikita Zubhana mengemukakan hal itu kepada media di Penang, Kamis. Dia didampingi Pejabat Konsuler 2 Neni Kurniati. Dia mengatakan, proses pengembalian jenazah terus dilakukan dan dinegosiasikan antara pemerintah daerah dan konsulat di Penang.
Osrinikita mengatakan, jenazah perempuan berusia 26 tahun tersebut masih berada di Rumah Sakit Seberang Jaya, Penang. Adelina telah diselamatkan oleh polisi, wartawan, tetangga dan anggota dewan Sabtu lalu menyusul dugaan penganiayaan berulang-ulang oleh majikannya.
Dia meninggal pada Ahad (11/2) pukul 4.45 siang saat dirawat di Rumah Sakit Bukit Mertajam. Ketika ditemukan di rumah majikannya di Taman Kota Permai, dia mengalami luka parah di kepala dan wajahnya serta mengalami infeksi luka di tangan dan kakinya.
Kondisinya terungkap setelah sebuah laporan polisi diajukan oleh seorang tetangga ke ajudan Anggota Parlemen Bukit Mertajam. Kasus tersebut pada awalnya diselidiki berdasarkan Bagian 324 KUHP karena secara sukarela menyebabkan korban luka, kemudian diperiksa berdasarkan Bagian 302 KUHP untuk pembunuhan, sambil menunggu hasil penyelidikan yang sedang berlangsung. Tiga orang telah ditahan sejauh ini untuk membantu penyelidikan tersebut.