Jumat 16 Feb 2018 05:30 WIB

BI: Penurunan Suku Bunga Kredit Masih Berlanjut

BI menilai ruang pelonggaran bunga acuan untuk tahun ini terbatas.

Red: Nidia Zuraya
Suku bunga kredit/ilustras
Foto: ist
Suku bunga kredit/ilustras

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mengklaim pelonggaran suku bunga kredit perbankan masih dapat berlanjut di 2018. Meskipun penurunan suku bunga deposito sudah melandai, dan terbatasnya stimulus dari ruang penurunan 7-Day Reverse Repo Rate tahun ini.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan dampak transmisi penurunan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 200 basis poin sejak Januari 2016 hingga Oktober 2017 masih akan berlanjut tahun ini. Namun, dia menegaskan ruang pelonggaran bunga acuan untuk tahun ini terbatas. Bank Sentral hanya leluasa memberikan pelonggaran melalui kebijakan makroprudensial.

"Kami yakini masih berlanjut, karena di Januari 2018 terlihat masih ada room penurunan suku bunga kredit," ujarnya di Jakarta, Kamis (15/2).

Sepanjang Januari 2016 hingga Desember 2017, suku bunga kredit baru turun 153 basis poin sedangkan suku bunga deposito sebesar 183 basis poin. Pada Desember 2017, rata-rata suku bunga kredit tercatat 11,30 persen atau turun 15 basis poin dari bulan sebelumnya.