Kamis 15 Feb 2018 21:17 WIB

Polda Jabar Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada

Simulasi berlangsung di Lapangan Brigif, Kota Cimahi, Kamis (15/2).

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Israr Itah
Polda Jawa Barat menggelar simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota) di Lapangan Brigif, Kota Cimahi, Kamis (15/2) dalam rangka pengamanan pilkada Jabar 2018.
Foto: REPUBLIKA/Muhammad Fauzi Ridwan
Polda Jawa Barat menggelar simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota) di Lapangan Brigif, Kota Cimahi, Kamis (15/2) dalam rangka pengamanan pilkada Jabar 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Suasana penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Jawa Barat (Jabar) tiba-tiba berjalan ricuh dan memanas di Kota Cimahi. Puluhan orang tidak dikenal menggeruduk kampanye salah satu pasangan calon (paslon) Gubernur Jabar. Mereka menolak kehadiran paslon tersebut dengan cara mengejek dan saling lempar.

Namun dengan sigap, paslon berhasil dibawa keluar oleh pengawal pribadi. Tidak lama berselang dari itu, sebuah bom disimpan oleh orang tidak dikenal yang ingin mengagalkan penyelenggaraan Pilkada Jabar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandung Barat.

Tim penjinak bahan peledak (jihandak) Polda Jabar kemudian datang ke KPU untuk mengamankan bom tersebut. Dengan berseragam lengkap, salah seorang anggota tim jihandak memeriksa dengan alat metal detector, kemudian memasang alat penjinak. Sebab bom tersebut dilengkapi semacam pengendali jarak jauh.

Tidak lama dari upaya penjinakan, petugas tersebut kemudian menjauhi bom tersebut. Sekitar satu menit bom meledak dengan keras. Tak ada warga yang terluka atau korban nyawa karena sebelumnya semua orang di KPU berhasil dievakuasi.