REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sriwijaya FC diminta bangkit dari kekalahan setelah ditaklukkan Bali United di semifinal Piala Presiden 2018 dengan skor 0-1. Pelatih Rahmad Darmawan mengatakan pemainnya sedapat mungkin harus melupakan kekalahan tersebut mengingat masih harus bertanding pada perebutan tempat ketiga melawan PSMS Medan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (17/2).
''Laga melawan PSMS nanti menjadi uji mental pemain, yakni bagaimana mereka harus bangkit setelah kalah,'' kata pelatih yang akrab disapa RD tersebut. ''Ini semakin menjadi ujian karena masa recovery hanya satu hari.''
Rahmad menilai tidak ada yang salah dari kekalahan kemarin. Hal tersebut mengingat Piala Presiden dijadikan Sriwijaya FC sebagai sebenar-benarnya ajang pramusim, yakni ajang untuk mengukur kemampuan diri sebelum berlaga di kompetisi sebenarnya Liga 1 Indonesia.
RD justru merasa gembira karena skuat besutannya yang baru terbentuk di awal Desember 2017 itu telah mampu mengaplikasikan taktik dan strategi di lapangan.
"Saya rasa tidak ada yang salah dengan mental pemain di laga kemarin,'' katanya. ''Justru, jika benar-benar dilihat, progres mereka luar biasa. Bermain di kandang lawan, tapi tetap bisa agresif.''
Oleh karena itu, Rahmad menilai kegagalan menembus partai puncak Piala Presiden merupakan bagian dari proses untuk menyiapkan tim dalam mencapai target menjuarai Liga 1. Terkait proses ini, RD pun memproyeksikan tim untuk mengikuti turnamen pramusim lainnya yakni Piala Gubernur Kaltim yang akan dimulai pada akhir Februari ini.