Kamis 15 Feb 2018 23:00 WIB

Presiden FIFA Ingin Berlakukan Aturan Pembatasan Transfer

Ia menilai perkembangan pada bursa transfer pemain saat ini sudah tak sehat.

Gianni Infantino
Foto: EPA/MARKKU OJALA
Gianni Infantino

REPUBLIKA.CO.ID, jAKARTA -- Presiden FIFA Gianni Infantino ingin memperkenalkan peraturan baru untuk membatasi biaya agen dan pengeluaran pada bursa transfer. Ia menilai perkembangan yang terjadi pada bursa transfer pemain saat ini sudah tak sehat.

"Saya tak suka dengan apa yang saat ini saya saksikan," kata Infantino kepada Gazzetta dello Sport, dikutip Four Four Two, Kamis (15/2).

Ia mengungkapkan pada 2017 transfer global mencapai 6,4 miliar dolar AS. Komisi agen pemain mencapai 500 juta dolar. Akan tetapi, 60 juta dolar yang diinvestasikan ke akademi pemain.

"Bagaimana mungkin saat bisnis berkembang begitu pesat, pendanaan untuk sistem usia dini makin kecil?," kata dia.

Ia mengatakan transparansi menjadi kewajiban pada FIFA. Infantino menegaskan, hal serupa juga harus diterapkan pada agen.

"Bursa transfer musim panas harus dipersingkat, liga harus dimulai setelah bursa transfer ditutup. Jumlah transfer selama bursa transfer Januari juga harus dikurangi," tegasnya.

Ia mengatakan bursa transfer Januari hanya ditujukan untuk mengganti pemain yang cedera, bukan membangun tim. Menurut Infantino, FIFA perlu menyelamatkan nilai-nilai yang membuat sepak bola menjadi hebat.

"Saya pikir kita harus mengurangi jumlah pemain pinjaman dan menempatkan batas skuat menjadi 25 pemain," kata dia.

Ifantino menilai pemain terbaik harus beraga di lapangan, tidak duduk di bangku cadangan di klub yang lebih besar. Ia memuji Amerika Serikat yang memiliki sistem paling teratur di dunia terkait regulasi tim.

"Mereka mengerti bahwa mereka membutuhkan persaingan yang seimbang untuk sukses. Saya ingin membuat peraturan baru pada akhir tahun 2018," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement