REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inisiator dan aktivis Generasi Muda Partai Golkar (GMPK) Almanzo Bonara berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menuntaskan kasus KTP elektronik. Sehingga kasus ini tidak lagi membebani Partai Golkar.
"Persoalan KTP elektronik tidak menjadi komoditas politik yang menyerang Partai Golkar, kami meminta agar KPK segera menuntaskan skandal korupsi KTP elektronik yang menjerat kader-kader Partai Golkar agar Partai Golkar tidak dirugikan," ujar Almanzo, di Jakarta, Jumat (16/2).
Almanzo menilai kasus praktik korupsi KTP elektronik tidak berhenti pada nama Setya Novanto semata. Menurut dia, ada sejumlah nama kader Golkar yang turut berpotensi terlibat. GMPG mendorong KPK untuk menguak keterlibatan seluruh oknum dalam skandal kasus korupsi KTP elektronik, sejalan dengan komitmen Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto yang menginginkan Golkar bersih dan bangkit.
"Bagi kami kasus KTP elektronik tidaklah cukup berhenti di Setya Novanto semata, masih ada kader Partai Golkar yang berada di pusaran korupsi KTP elektronik dan hingga kini masih dalam pemeriksaan oleh KPK," ujar Almanzo.
Dia mengatakan sejumlah kader yang duduk di kepengurusan Golkar saat ini terindikasi terlibat dalam kasus KTP elektronik dan berpotensi mengganjal Golkar dalam kontestasi pilkada, pileg, dan pilpres. Karena itu, dia meminta Ketua Umum Golkar merevitalisasi kepengurusan partai beringin dari kader-kader yang berpotensi terjerat kasus korupsi.