Jumat 16 Feb 2018 18:46 WIB

Marak OTT, DPP akan Kumpulkan Kepala Daerah dari Golkar

Ketua Umum Golkar Airlangga akan memberikan pengarahan agar kader tak korupsi.

Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko (tengah) berada dalam mobil tahanan seusai menjalani pemeriksaan perdana di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (7/2).
Foto: Antara/Reno Esnir
Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko (tengah) berada dalam mobil tahanan seusai menjalani pemeriksaan perdana di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (7/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Golkar akan menggelar rapat konsultasi dengan kepala daerah Golkar se-Indonesia, di Jakarta, Senin (19/2) pekan depan. Rapat itu bertujuan untuk mendukung terciptanya pemerintahan bersih bebas korupsi.

Dalam rapat konsultasi itu, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto akan memberikan pengarahan dan penekanannya kepada seluruh kepala daerah dari Golkar agar tidak menggunakan jabatannya untuk merugikan negara dan rakyat. "Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto akan memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah dan pejabat yang berasal dari Golkar agar tidak terlibat korupsi," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar Sarmuji di Jakarta, Jumat (16/2).

Sarmuji mengatakan, rapat konsultasi ini telah direncanakan sejak awal kepemimpinan Airlangga Hartarto, seiring dengan tagline baru Golkar Bangkit, Golkar Bersih. Dia menekankan, rapat konsultasi merupakan bentuk kewajiban DPP Golkar dalam mengingatkan kadernya yang mendapat amanah rakyat untuk memimpin daerah, untuk menjaga amanah itu sebaik-baiknya.

"Dalam rapat nanti juga akan turut membahas Pilkada 2018. Bagaimana kepala daerah yang masih berniat maju agar tetap menang tanpa merugikan negara dan rakyat," jelas dia.

Rencananya rapat konsultasi akan dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta. DPP Golkar turut mengundang Ketua KPK Agus Rahardjo dan Mendagri Tjahjo Kumolo untuk mengisi materi dalam rapat tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement