Jumat 16 Feb 2018 20:33 WIB

Wirausaha Diminta tak Takut Pinjam Modal ke Bank

Peserta hanya membayar kredit, karena bunga dibayar oleh pemerintah

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Hazliansyah
 Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengecek langsung harga komoditas pokok di pasar Pancasila, Jumat (29/12)
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengecek langsung harga komoditas pokok di pasar Pancasila, Jumat (29/12)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf meminta supaya calon wirausaha tidak khawatir menembus akses permodalan melalui kredit bank. Penguatan permodalan dibutuhkan guna mendukung program wirausaha baru.

Ia mengungkapkan kerap memperoleh curhatan pengusaha yang sulit mendapat modal. Bahkan ada peserta membatalkan diri ikut serta dalam program wirausaha yang diadakan Pemkot Tasik karena resah dengan kredit bank.

"Memang betul bantuannya dikasih dengan skema kredit, tapi, kan, tidak berbunga. Ya dimana-mana juga pengusaha banyak yang utang ke bank, jadi tidak usah khawatir," katanya pada wartawan, Jumat (16/2).

Diketahui, lewat program wirausaha baru, para peserta diberi bantuan modal pinjaman dari Bank Syariah Almadina. Peserta nantinya hanya membayar kredit saja tanpa bunga, karena dibayar oleh pemerintah. Adapun untuk besaran pinjaman tergantung pada jenis usaha.

"Bunganya, kan, sudah dibayarkan oleh pemerintah. Saya pikir itu juga suatu kemudahan. Jadi, sebenarnya tidak masalah meskipun harus kredit. Sekalian, belajar kredit ke bank sebagai pengusaha," ujarnya.

Ia menyebut pada tahun ini ditargetkan seribu orang ditarget menjadi peserta wirausaha baru. 400 peserta diantaranya dikelola oleh Dinas KUKM Perindag Kota Tasik. Adapun sisanya dikelola dinas lain.

"Harapannya banyak kaum muda yang antusias mengikuti program ini. Sehingga, regenerasi berjalan dengan baik. Serapan tenaga kerja lebih maksimal," ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement