REPUBLIKA.CO.ID, PARKLAND -- Penembakan massal yang terjadi di SMA Marjory Stoneman Douglas, Florida, Amerika Serikat (AS) masih terus diselidiki. Penyidik pun meyakini, pelaku penembakan yakni Nikolaus Cruz sempat menyalakan alarm kebakaran untuk mengarahkan orang-orang keluar dari ruangan.
Hal itu membuat korban tewas mencapai 17 orang. "Dia masuk dan menyalakan alarm kebakaran sehingga para siswa keluar dari kelas menuju lorong. Saat itulah penembakan dimulai," jelas Senator di Florida Bill Nelson seperti dilansir CNN, Sabtu, (17/2).
Ia menambahkan, pelaku menggunakan masker dan membawa granat asap saat masuk ke sekolah. Dia juga tentu saja membawa senjata.
Seorang murid mengatakan, pelaku penembakan sering membawa senjata dan pernah menunjukkan senjata tersebut padanya. "Semua orang sudah memprediksi ini gila," ujarnya.
Perlu diketahui, penembakan massal yang dilakukan pria berusia 19 tahun itu menewaskan 17 orang. Dengan rincian, 12 orang ditemukan di dalam sekolah, satu orang ditembak di jalan, serta dua meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.