REPUBLIKA.CO.ID, PARKLANE -- Pelaku penembakan massal di Florida, Nikolas Cruz (19 tahun) mengatakan kepada Polisi bahwa ia mendengar bisikan suara di kepalanya. Hal itu juga yang menurut pengakuan Cruz, memberi intruksi untuk serangan tersebut.
Salah satu sumber penegak hukum menyebut suara yang digambarkan adalah 'suara setan', sebagaimana laporan ABC News Sabtu (17/2). Cruz juga disebut "tertekan" setelah kematian ibunya. Kemudian Cruz pindah dengan keluarga seorang teman setelah ibu angkatnya, Lynda Cruz yang berusia 68 tahun, meninggal pada bulan November akibat pneumonia.
Suasana di luar gedung sekolah SMA di Florida yang diserang.
Namun seorang rekan siswa menggambarkan Cruz sebagai "psiko" yang sangat antusias dengan senjata. Informasi terakhir, bahwa pihak kepolisian sebenarnya telah dipanggil ke rumah keluarga Cruz sebanyak 39 kali sejak 2010. Panggilan darurat ditujukan untuk orang yang sakit mental, pelecehan anak/orang tua, kekerasan dalam rumah tangga, orang hilang dan banyak alasan lainnya.
Sebelumnya Cruz mengaku kepada polisi dia menembak siswa yang dia lihat di lorong dan di halaman sekolah. Pengakuan ini dirilis polisi dalam laporan penangkapan yang dikeluarkan pada Kamis (15/2).
Laporan tersebut mengungkapkan, Cruz membawa tas jinjing dan ransel hitam tempat ia menyembunyikan senjata. Dia tiba di Marjory Stoneman Douglas High School di Parkland dengan Uber pada pukul 14.19 waktu setempat pada Rabu (14/2) dan langsung mengeluarkan senapan semi-otomatis AR-15.
Selain menembak di lorong dan di halaman sekolah, Cruz juga menembaki siswa di dalam lima ruang kelas di lantai satu dan dua gedung khusus mahasiswa baru. Dia kemudian membuang senapan, rompi, dan amunisi yang dibawanya di sebuah tangga, lalu bercampur dengan siswa lain yang panik dan berhasil melarikan diri.
Siswa dievakuasi oleh polisi dari Marjory Stoneman Douglas High School di Parkland, Florida, pada hari Rabu (14/2), setelah seorang penembak melepaskan tembakan ke kampus.
Setelah meninggalkan sekolah, Cruz berjalan ke Walmart dan membeli minuman di Subway. Dia juga berhenti di McDonald's. Cruz ditangkap polisi tanpa perlawanan saat ia tengah menyusuri jalan pada pukul 15.41 waktu setempat.
"Dia tampak seperti murid SMA biasa, dan untuk beberapa saat saya berpikir, apakah ini orang yang harus saya tangkap?" kata Michael Leonard, seorang petugas polisi.
Cruz didakwa dengan 17 tuduhan pembunuhan berencana, satu untuk setiap orang yang dibunuhnya. Dia ditahan di penjara utama Broward County, menurut asisten penjaga umum penjara Gordon Weekes.
Senjata yang digunakan Cruz dibeli secara legal di Sunrise Tactical Supply di Florida. Menurut laporan penangkapan polisi, Cruz membelinya pada Februari 2017.