REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan Dataran Tinggi Golan akan selamanya berada di bawah kendali Israel. Ia mengatakan negaranya juga tidak akan membiarkan Iran membangun pangkalan militer di wilayah Suriah.
Hal ini dikatakannya pada pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres di sela-sela konferensi keamanan utama di Munchen, Jerman, Jumat (16/2) waktu setempat.
"Dataran Tinggi Golan akan tetap berada di tangan Israel selamanya," kata Netanyahu seperti dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (17/2).
Pernyataan Netanyahu itu disampaikan untuk merespons ketegangan di wilayah Suriah. Dataran Tinggi Golan yang sebelumnya merupakan bagian wilayah Suriah, telah diduduki Israel sejak 1967. Sabtu pekan lalu, Israel juga mengklaim telah menjatuhkan sebuah pesawat tak berawak milik Iran ke wilayah yang diduduki Israel.
Dan selang tak berapa lama, pesawat tempur F-16 milik Israel juga diserang dan jatuh ke wilayah Suriah.