REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan kenaikan perolehan suara yang signifikan pada Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019. Untuk itu, menurut dia, Kogasma akan mulai memperbaiki setiap kekurangan yang terjadi pada pemilu sebelumnya tahun 2014.
"Kita memang berharap perolehan suara naik 15 persen, tapi jika lebih banyak ya lebih baik," kata AHY usai dilantik menjadi ketua Kogasma di kantor DPP Partai Demokrat di Wisma Proklamasi 41, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2).
AHY menerangkan, setidaknya ada tiga poin dari pemilu sebelumnya, yang akan dijadikan pembelajaran dalam kontestasi Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019 ini. Pertama, semua kader partai Demokrat akan dituntut terus meningkatkan integritasnya, sehingga dalam kontestasi kali ini tidak lagi muncul kader-kader yang bermasalah.
Kedua, semua kader partai Demokrat harus bisa menjaga soliditas dan tidak cepat puas dengan capaian-capaian yang ada. Terakhir, pada pemilu 2019 partai Demokrat akan mengusung calon presiden atau wakil presiden, tidak seperti pada 2014 lalu yang tidak mencalonkan presiden atau wakil presiden.
Meski begitu, dia mengungkapkan, sampai saat ini partai Demokrat masih menghindari pembicaraan teknis soal pencalonan presiden atau wakil presiden untuk Pemilu 2019. Selain itu, partai Demokrat juga belum memutuskan akan berkoalisi dengan partai mana saja.
Sebab, yang kini lebih penting, lanjut AHY, yaitu membangun optimisme dan semangat kader untuk menyukseskan Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019.
"Sampai saat ini, kami masih menghindari pembicaraan teknis soal pencalonan capres dan wapres untuk pemilu 2019. Pelantikan Kogasma ini sebagai bukti keseriusan kami menghadapi pemilu," kata AHY.