Ahad 18 Feb 2018 12:30 WIB

Ini Jawaban Langsung Habib Rizieq Soal Kepulangannya

Habib Rizieq belum memastikan kepulangannya pada 21 Februari.

Rep: Amri Amrullah / Red: Reiny Dwinanda
Senator DKI Prof. Dailami Firdaus  bersama Habib Rizieq
Foto: dok. Pribadi
Senator DKI Prof. Dailami Firdaus bersama Habib Rizieq

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Habib Rizieq Shihab akhirnya buka suara tentang rencana kepulangannya dari Tanah Suci. Melalui sebuah rekaman video, Imam Besar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut mengkonfirmasi secara langsung kabar tentang rencana pulang tanggal 21 Februari mendatang.

Video tersebut direkam pada Sabtu (17/2) malam dari Tanah Suci. Pengacara Habib Rizieq, Kapitra Ampera mengirimkan video tersebut kepada Republika.co.id. 

Dalam video berdurasi 1,5 menit tersebut Habib Rizieq menegaskan ia masih akan istikharah untuk kepulangan pada 21 Februari mendatang. Itu artinya, tokoh sentral Aksi 212 umat Islam ini belum tentu datang ke Indonesia di tanggal yang ramai disebut-sebut pendukungnya. Ia masih memperhitungkan semangat perjuangan umat Islam di tanah air.

"Jadi jawaban saya tetap sama. Apakah akan pulang nanti 21 Februari, saya pulang atau tidak pulang kita serahkan kepada Allah SWT. Yang penting kita wajib untuk minta istikharah dan pilihan dari Allah SWT. Karena kalau pilihan dari Allah SWT, tidak akan mungkin bisa salah," kata Habib Rizieq dalam videonya.

Dengan istikharah, Habib Rizieq yakin Allah SWT akan memberikan pilihan dan pilihan Allah pasti yang terbaik. Baginya, saat ini yang lebih utama ia pikirkan adalah keselamatan perjuangan umat Islam. 

"Karena kita gak boleh pulang sembarangan dengan mengorbankan keselamatan perjuangan umat Islam," ujarnya. 

Habib Rizieq juga meminta kepada pendukungnya yang menemaninya di Tanah Suci, agar tidak su'udzon (berburuk sangka) dengan dengan kawan-kawan yang ada di Indonesia. Ia mengatakan Pihak yang ngotot minta ia pulang, berniat baik. "Jadi jangan dituduh kalau mereka mau menjebaklah." 

Begitu juga pihak-pihak yang meminta tidak pulang dulu. "Mereka juga punya niat yang baik." 

Habib Rizieq mengatakan semua masukan dan usulan soal pulang atau tidak, semua ditampung dan diterima. "Kita serahkan kepada Allah, kalau ada isyarat dari Allah SWT, baru saya akan pulang," ungkap Habib Rizieq.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement