Ahad 18 Feb 2018 18:10 WIB

Imlek, Wisman Malaysia dan Singapura ke Tangkuban Perahu

Terjadi kenaikan sekitar 10 hingga 15 persen pengunjung dari akhir pekan biasanya.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Israr Itah
Wisatawan mengunjungi tempat wisata Tangkuban Perahu, Bandung, Jawa Barat, Ahad (18/2).
Foto: REPUBLIKA/Muhammad Fauzi Ridwan
Wisatawan mengunjungi tempat wisata Tangkuban Perahu, Bandung, Jawa Barat, Ahad (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Taman Wisata Alam (TWA) Tangkuban Perahu masih menjadi destinasi wisata andalan Jawa Barat pada libur panjang akhir pekan dalam rangka Hari Raya Imlek ini. Terjadi kenaikan sekitar 10 hingga 15 persen pengunjung dari akhir pekan biasanya. Pengunjung tak hanya dari dalam, melainkan juga luar negeri.

Kepala staf tiketing Tangkuban Perahu Heri Hidayat menuturkan, para pengunjung yang menggunakan bus berasal dari Jawa, Banten dan Lampung. Sementara dari mancanegara berasal dari Malaysia, Cina, Singapura dan Korea. "Dominan dari Malaysia dan Singapura. Mereka tertarik ke Kawah Domas," katanya, Ahad (18/2).

Puncaknya, kata dia, terjadi pada Sabtu (17/2). Sekitar 5.000 hingga 6.000 pengunjung datang ke Tangkuban Perahu.

Secara keseluruhan, rata-rata pengunjung berasal dari Jabodetabek. Salah seorang wisatawan asal Jakarta, Sastriana (27) misalnya, sengaja mendatangi wisata Tangkuban Perahu karena tengah libur Imlek. Ia berkunjung bersama teman-temannya.

"Ini kedua kalinya ke Tangkuban Perahu. Sekarang dalam rangka liburan Imlek. Disini suasananya adem, pemandangannya juga bagus," ujarnya kepada wartawan di TWA Tangkuban Perahu, Ahad.

Sementara itu, salah seorang pedagang di Tangkuban Perahu, Tiwi (25) mengungkapkan liburan Imlek saat ini berdampak pada kenaikan omset jualan sekitar dua hingga tiga persen. Katanya, meski peningkatannya tidak tinggi seperti hari raya lainnya namun tetap terdapat peningkatan.

Saat ini di lokasi Tangkuban Perahu tengah dibangun area food court yang bisa diisi oleh para pedagang lokal yang jumlahnya mencapai 1.000 pedagang. Namun, hanya setengahnya yang aktif berjualan.

Bagi yang menggunakan bus ke Tangkuban Perahu diimbau kepada sopir untuk mengecek terlebih dahulu kondisi kendaraan agar di perjalanan aman dan lancar. Peringatan ini menyusul peristiwa kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement