Ahad 18 Feb 2018 17:55 WIB

Ini Kata Anies Tentang Pelarangan ke Panggung Piala Presiden

Bagi Anies, yang terpenting Persija telah menjadi juara.

Rep: Sri Handayani/ Red: Israr Itah
 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi Sekda Saefullah dan Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana bersiap menyambut rombongan Persija di Balai Kota, Ahad (18/2).
Foto: Republika/Sri Handayani
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi Sekda Saefullah dan Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana bersiap menyambut rombongan Persija di Balai Kota, Ahad (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan membahas video yang kini viral di dunia maya saat dirinya dilarang turun ke pangung juara Piala Presiden 2018 oleh seorang Paspampres. Bagi Anies, yang terpenting Persija telah menjadi juara.

"Gini, dari tadi malam itu, yang penting Persija menang," kata Anies di Balai Kota, Ahad (18/2).

Meski di dalam video wajahnya terlihat kesal, Anies menegaskan tak penting ia turun ke panggung atau tidak. Ia senang bisa melihat tim sepak bola DKI Jakarta menjuarai ajang bergengsi tersebut.

"Saya di mana enggak penting. Yang penting Persija menang. Saya merasa bangga," kata dia.

Ia menceritakan, seusai penyerahan piala, ia menemui para pemain di lapangan. Ia memberikan selamat kepada mereka semua. "Yang penting bagi kita adalah Persija menang dan rakyat Indonesia senang," kata dia.

Saat dikonfirmasi mengenai ucapan Paspampres saat mencegah dia ke panggung, Anies enggan berkomentar. Lagi-lagi ia mengatakan kemenangan Persija adalah yang terpenting.

"Keliatannya gimana (dicegah atau tidak)? Pokoknya yang penting Persija menang," ujar dia.

Anies mengatakan, tak ada masalah dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama pertandingan. Begitu masuk ke stadion, Jokowi memberikan dukungan kepada Persija melalui Anies. Jokowi juga memberikan ucapan selamat setiap kali gol tercetak.

"Pak, pokoknya Jak menang ya Pak, bilang ke saya," kata dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement