Ahad 18 Feb 2018 19:56 WIB

Koperasi Mahasiswa Harus Kreatif dan Inovatif

Kemenkop UKM sedang menggencarkan gerakan rebranding koperasi.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Citra Listya Rini
Logo Koperasi
Foto: wikipedia
Logo Koperasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA  --  Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mendorong Koperasi Mahasiswa (Kopma) terus berkreativitas dan berinovasi. Apalagi Kopma melibatkanpartisipasi generasi muda yang seharusnya ikut menjadi koperasi kreatif.

Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring mengatakan, kreativitas dan inovasi dalam koperasi merupakan refleksi dari gerakan rebranding koperasi yang tengah digencarkan Kemenkop dan UKM dalam rangka Reformasi Total Koperasi.

"Rebranding koperasi bertujuan melibatkan lebih banyak generasi muda masa kini atau generasi milenial untuk berkoperasi," kata Meliadi Sabtu (17/2).

Menurut dia, ciri generasi ini adalah akrab dengan teknologi internet dan menggunakannya dalam menjawab kebutuhan yang dihadapi.

Dengan jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7 juta orang, maka berbagai macam tools digunakan seperti search, rating dan review (SRR) menjadi pertimbangan penting dalam memutuskan pembelian. Sehingga brand consideration bergeser ke value consideration.

Sebagai contoh para pengguna aplikasi transportasi online juga akan memilih mana yang memberikan harga paling murah dan benefit paling bagus saat itu. Itu artinya, merek atau brand menjadi kurang relevan lagi.

"Karena itu, para pengurus Kopma harus membuat suatu format bisnis yang dapat memenuhi keinginan para anggotanya, bukan hanya dalam penyediaan kebutuhan akademik mahasiswa. Namun, juga melibatkan mereka dalam berbagai aktivitas koperasi yang menjamin adanya sharing economy," ujar Meliadi.

Pihaknya pun mendorong Kopma dapat memposisikan diri menjadi koperasi yang berkualitas, yang ditunjukkan melalui pelayanan kepada anggota agar dapat memberikan nilai terbaik.

Para mahasiswa sebagai anggota Kopma, sebagai generasi milenial memerlukan pengalaman yang dapat memberikan mereka kepuasan nyata saat ikut aktif berkoperasi.

Meliadi menegaskan, pengurus kopma harus cepat merespons era ekonomi kreatif denngan cepat memproduksi dan menjual suatu barang sesuai dengan fungsinya.

Bukan hanya itu, mereka juga perlu memikirkan desain seperti apa yang dapat memenuhi permintaan konsumen. Kopma diminta tidak melakukan usaha yang biasa-biasa saja, harus ada nilai tambah koperasi yang dikelola mahasiswa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement