Senin 19 Feb 2018 03:18 WIB

Cianjur Cetak Puluhan Hektare Areal Sawah Baru

Penambahan lahan persawahan ini diharapkan meningkatkan produktivitas padi Cianjur.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang petani membajak sawah dengan menggunakan traktor di Cidaun, Kabupaten Cianjur. Jawa Barat. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Seorang petani membajak sawah dengan menggunakan traktor di Cidaun, Kabupaten Cianjur. Jawa Barat. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Kabupaten Cianjur menambah puluhan hektare areal persawahan baru di wilayah selatan. Penambahan lahan persawahan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi di Cianjur.

Kegiatan penambahan sawah baru dilakukan bersamaan dengan panen perdana di Desa Muara Cikadu Kecamatan Sindangbarang pada akhir pekan lalu. Dalam kesempatan itu hadir Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar beserta Dandim 0608 Cianjur Letkol Czi Hidayati.

Data dari Pemkab Cianjur menyebutkan, program cetak baru sawah tersebut sebanyak 41 hektare di dua kecamatan yakni Kecamatan Cibinong dan Sindangbarang. "Saya mengucapkan terimakasih kepada Dandim yang dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat dengan cara mencetak sawah baru," ujar Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar.

Menurut dia, pemkab sedang melakukan upaya tata kelola pertanian antara wilayah selatan dan utara.  Di mana wilayah Cianjur utara akan dijadikan wilayah pemasaran dan brending produk Cianjur Jago.

Irvan mengatakan, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi maka perizinan industri telah diambil alih oleh pusat. Sementara peran pemerintah daerah hanya dapat menahan alih fungsi lahan khususnya di wilayah selatan.

Dandim 0608 Cianjur Letkol Czi Hidayati mengatakan, hingga kini sawah cetak baru di Cianjur yang sudah terwujud sebanyak 51 hektare. Ke depannya kata dia akan dicetak lahan sawah baru seluas 160 hektare. Lahan sawah baru itu berada di dua kecamatan diantaranya Kecamatan Campaka.

Hidayati menuturkan, lahan sawah baru di Sindangbarang akan dikelola oleh sebanyak 131 orang di Desa Muara Cikadu. Nantinya lanjut dia pada saat menanam pertama dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur berupa benih dan pupuk.

Sedangkan untuk rencana penanaman yang kedua dan seterusnya mereka yang terlibat dalam kelompok tani Mekar Mukti menggunakan sistem corporate farming. Dalam artian yaitu petani wajib menyetorkan hasil panen kepada kelompok tani sebesar bantuan yang diberikan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement