Ahad 18 Feb 2018 21:41 WIB

Sandiaga tak Mau Komentari Insiden Anies dan Paspampres

Ia memilih mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang menyukseskan turnamen.

Rep: Sri Handayani/ Red: Israr Itah
Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno dan Pemain Persija Jakarta Marco Simic di Balai Kota Jakarta Pusat,  Ahad (18/2).
Foto: Republika/Sri Handayani
Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno dan Pemain Persija Jakarta Marco Simic di Balai Kota Jakarta Pusat, Ahad (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno tak ingin menodai kemenangan Persija. Oleh karena itu, ia memilih untuk tidak mengomentari video Paspampres yang kini sedang menjadi pembicaraan.

"Saya enggak mau menodai kemenangan Persija," kata Sandiaga di Gedung KPU, Ahad (18/2).

Sandiaga mengatakan, saat ini merupakan hari kemenangan Persija. Ketimbang membahas video tersebut, ia ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan turnamen tersebut. Selain panitia, ia juga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kami tidak akan berkomentar karena pada intinya ini adalah harinya Persija. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, panitia, Presiden Jokowi juga," kata dia.

Berkat dukungan mereka, kata Sandiaga, Persija akhirnya resmi menjuarai Piala Presiden tahun ini. Ini sudah lama dinantikan mengingat dalam 17 tahun terakhir Persija gagal menjuarai kompetisi papan atas Tanah Air. Kemenangan di Piala Presiden 2018 dianggap sinyal baik untuk Macan Kemayoran menjuarai Liga 1. Pemprov DKI menggelar acara perayaan dengan arak-arakan dan penerimaan tim Persija ke Balai Kota pada Ahad (18/2). 

Sebelumnya, beredar sebuah video yang menunjukkan seorang Paspampres menghalangi Gubernur DKI Jakarta yang juga Ketua Dewan Pembina Persija Anies Baswedan ketika hendak turun ke panggung juara. Ia tampak berbicara kepada Anies ketika Jokowi dan sejumlah menteri sedang turun berjalan menuju panggung.

Tak lama kemudian, Anies kembali ke tempat duduknya. Raut wajah kesalnya tak dapat disembunyikan dalam video tersebut.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement