Ahad 18 Feb 2018 22:27 WIB

JK Minta Malaysia Tegas Usut Kematian Adelia

JK berharap tragedi yang menimpa Adelia tak terulang lagi.

Wakil Presiden RI - Jusuf Kalla.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Wakil Presiden RI - Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Malaysia tegas dalam menegakan hukum terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) Adelia yang meninggal dunia karena diduga dianiaya oleh majikannya.

"Kita turut berduka cita tentu, dan kedua kita minta itu pelaksanaan hukum yang harus dipertegas oleh Pemerintah Malaysia. Menlu kita sudah berhubungan dengan sana, kalau perlupun saya akan berhubungan dengan Pemerintah Pak Najib untuk mempertegas hukumannya pada siapapun, dan jangan terjadi lagi," katanya di Jakarta, Ahad (18/2).

Sebelumnya, Adelina diselamatkan oleh polisi, wartawan, tetangga dan anggota dewan Sabtu (10/2) lalu menyusul dugaan penganiayaan berulang-ulang oleh majikannya. Dia meninggal pada Ahad (11/2) pukul 16.45 waktu setempat saat dirawat di Rumah Sakit Bukit Mertajam.

Ketika ditemukan di rumah majikannya di Taman Kota Permai, dia mengalami luka parah di kepala dan wajahnya serta mengalami infeksi luka di tangan dan kakinya. Kondisinya terungkap setelah sebuah laporan polisi diajukan oleh seorang tetangga ke ajudan anggota parlemen Bukit Mertajam.

Kasus tersebut pada awalnya diselidiki berdasarkan Bagian 324 KUHP karena secara sukarela menyebabkan korban luka. Kemudian korban diperiksa berdasarkan Bagian 302 KUHP untuk pembunuhan, sambil menunggu hasil penyelidikan yang sedang berlangsung.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement