REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Sebuah pesawat milik maskapai penerbangan Aseman Airlines mengalami kecelakaan di Iran, Ahad (18/2). Sebelumnya diberitakan seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 66 orang dinyatakan tewas. Namun, jumlah korban tersebut ternyata belum dapat dipastikan.
Direktur Hubungan Masyarakat Maskapai Penerbangan Iran, Mohammad Tabatabai, telah mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan, bahwa semua orang di pesawat tersebut telah meninggal dunia. Namun, dia segera mencabut pernyataan tersebut.
"Mengingat keadaan khusus di kawasan ini, kami masih tidak memiliki akses ke tempat terjadinya kecelakaan dan oleh karena itu kami tidak dapat secara akurat dan pasti memastikan kematian semua penumpang pesawat ini," katanya kepada kantor berita ISNA seperti dikutip dari Arabnews, Ahad (18/2).
Sebelumnya diberitakan, pesawat berjenis ATR-72 itu lepas landas dari Teheran menuju kota selatan Yasuj. Setelah lepas landas pesawat tersebut terpantau jatuh di dekat kota pegunungan Semirom yang terpencil, sekitar 390 mil dari Teheran.
"Setelah melakukan pencarian di daerah tersebut, kami diberi tahu bahwa pesawat itu jatuh. Sayangnya, semua orang tersayang kita kehilangan nyawanya dalam insiden ini. 60 penumpang, termasuk satu anak, dengan enam awak pesawat tewas," kata Tabatabai sebelumnya.
Aseman Airlines merupakan maskapai penerbangan semi-swasta yang melayani rute penerbangan ke lapangan udara terpencil di Iran. Pesawat Aseman Airlines diduga jatuh akibat menabrak Gunung Dena. Namun, belum ada keterangan resmi dari otoritas Iran perihal penyebab jatuhnya pesawat.