REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Pelatih Persiba Balikpapan Wanderley Junior berharap timnya bisa menggunakan lapangan Stadion Batakan untuk latihan rutin menjelang laga Liga 2 yang tinggal pekan minggu lagi. "Juga untuk persiapan di Battle of Borneo," kata Wanderley, Ahad (18/2), di Balikpapan.
Battle of Borneo adalah turnamen pertandingan segitiga. Persiba sebagai tuan murah akan menjamu PSM Makassar dan Persija Jakarta yang baru saja menjuarai turnamen pramusim Piala Presiden 2018.
Sistem pertandingan menggunakan ala pertandingan segitiga yang populer di Liga Italia. Yaitu, seluruh klub bergiliran berhadapan dalam masa pertandingan 1X45 menit dan jeda 15 menit sebelum pertandingan berikutnya.
Menurut Wanderley, sebagai tuan rumah event ala trofeo itu, saat ini Persiba tak memiliki kelebihan khas tuan rumah. Yaitu, mengenal lapangan lebih baik daripada tim tamu.
"Sebagian besar pemain kami belum pernah bermain di situ. Yang lain belum pernah. Lebih sering mereka main di Lapangan SPN atau Lapangan Merdeka," lanjut Wanderley.
Lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN) ada di Kompleks Asrama Brimob Polda Kaltim di Staal Kuda, sedangkan Lapangan Merdeka adalah lapangan alun-alun Kota Balikpapan. "Kalau hujan kami pindah ke tempat futsal," kata Wanderley.
Sepulang dari pemusatan latihan di Yogyakarta, Persiba masih berpindah-pindah lapangan buat latihan karena belum dapat izin untuk menggunakan lapangan di Stadion Batakan.
Stadion Batakan belum selesai sepenuhnya baru memiliki lapangan utama yang digunakan untuk pertandingan-pertandingan resmi. Lapangan-lapangan untuk latihan di luar stadion belum selesai.
"Tahun ini kami baru pasang kursi sebanyak 40 ribu unit sesuai jumlah kapasitas," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan Tara Allorante. Dinas PU masih menjadi pengelola stadion itu sampai nanti seluruh proyek tuntas dikerjakan.