REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali disebut-sebut dalam kasus korupsi yang melibatkan perusahaan telekomunikasi terbesar negara, Bezeq. Perusahaan itu mendapat keuntungan tertentu dengan menyediakan pemberitaan positif terhadap Netanyahu.
Seperti dilaporkan Aljazirah, Senin (19/2) sejauh ini aparat telah mengamankan dua tersangka yang memiliki hubungan dekat dengan kepala pemerintahan Israel itu. Meski demikian, otoritas setempat enggan untuk menjelaskan lebih rinci penangkapan kedua tersangka itu.
Baca juga, Trump Minta Netanyahu Ciptakan Kedamaian di Timur Tengah.