Senin 19 Feb 2018 19:27 WIB

FKUB Kota Malang: Jangan Ada Penyerangan Pemuka Agama Lagi

FKBU akan semakin mingkatkan dialog dengan tokoh agama dan masyarakat.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Agus Yulianto
Marak orang gila di sekitar dinilai mengganggu kenyamanan warga (Ilustrasi)
Foto: NET
Marak orang gila di sekitar dinilai mengganggu kenyamanan warga (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kiai Haji Taufik Kusuma berharap, kasus penyerangan terhadap pemuka agama tidak terjadi kembali. Dalam hal ini terutama di Kota Malang yang dikenal harmonis dan kondusif selama ini.

Agar tidak terjadi di Kota Malang, Taufik menyatakan, akan semakin mengintensifkan komunikasi lintas agama. "Dan di Kota Malang biasanya kita lakukan tiap hari Jumat perwakilan enam komunitas agama bertemu di Kantor FKUB," kata Taufik saat dihubungi Republika.co.id, Senin (19/2).

Selain itu, Taufik menyebutkan, pihaknya juga akan semakin memperbanyak dialog dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat. Apalagi kegiatan ini sudah menjadi bagian dari tugas pokok FKUB.

Sebelumnya, penyerangan terhadap ulama kembali terjadi. Kali ini, percobaan penyerangan terjadi terhadap KH Hakam Mubarok, yang merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah Karangasem Paciran, Lamongan, Jawa Timur.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement