REPUBLIKA.CO.ID, KIRKUK -- Militan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) mengklaim telah membunuh 25 anggota kepolisian dan komandan militer Irak.  Hal itu dilakukan saat penyergapan konvoi pejuang milisi yang didukung pemerintah di dekat kota Kirkuk, Irak utara.

Kepolisian setempat mengatakan, 12 anggota milisi tewas dalam penyergapan. Sedikitnya 10 anggota milisi lainnya hilang. Meski demikian, otoritas setempat menemukan 13 jasad yang dibuang dengan luka tembakan di tubuh mereka.

Pejabat Irak mengatakan, aparat sedang mengejar militan ISIS yang tengah melarikan diri. Mereka lantas disergap oleh kelompok ekstremis yang menyamar dengan menggunakan serangam kepolisian.

Tentara Irak sebelumnya meluncurkan operasi militer belum lama ini untuk menegaskan kontrol mereka di kawasan pegunungan dekat dengan kota Kirkuk. 

Baca juga,  ISIS Kalah Telak, Milisi Pulang Kampung.

Pemerintah Irak telah mengumumkan jika perang melawan ISIS telah berakhir. Perdana Menteri Irak Haidar al-Abadi mengatakan, pasukan Irak telah mengusir sisa militan ISIS yang ada di negara tersebut setelah tiga tahun lamanya. ISIS menguasai sekitar sepertiga wilayah Irak.

Pasukan Irak juga telah merebut kembali daerah-daerah terakhir yang masih berada di bawah kendali ISIS di sepanjang perbatasan dengan Suriah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika