Selasa 20 Feb 2018 00:03 WIB

Transaksi Bitcoin di Indonesia Minim

Pemberitaan Bitcoin di Indonesia dinilai tidak pengaruhi transaksi internasional.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
Bitcoin
Bitcoin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Bitcoin.co.id Oscar Darmawan menyebutkan transaksi Bitcoin di Indonesia masih sangat kecil. Transaksi terbesar ada di Jepang, Korea Selatan, dan Cina.

"Volume transaksinya di Indonesia tidak sampai 10 persen dari volume transaksi di seluruh dunia. Jadi masih kecil di Indonesia sebenarnya hanya satu sampai dua persen," ujar Oscar kepada wartawan di Jakarta, Senin, (19/2). Meski begitu, ia enggan menyebutkan angkanya secara detail.

Dengan kecilnya volume transaksi tersebut, Oscar mengatakan, pemberitaan apa pun di Indonesia tidak terlalu memengaruhi transaksi Bitcoin di internasional. Pasalnya, pemberitaan terkait legalitas Bitcoin cukup ramai.

"Jadi pemberitaan apa pun tidak terlalu berefek pada harga internasional. Hal itu karena volume transaksinya tidak sampai 10 persen dari volume transaksi seluruh dunia," kata Oscar.

Menurutnya, pemberitaan soal mata uang ilegal untuk transaksi pembayaran tidak hanya ditujukan pada cryptocurrency melainkan mata uang lainnya pula seperti dolar AS, Euro, dan sebagainya. "Jadi itu bukan hal baru," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement