REPUBLIKA.CO.ID, PANGALENGAN -- Hujan deras di wilayah Pangalengan, Kabupaten Bandung menyebabkan longsor di Jalan Raya Banjaran-Pangalengan, RT 01/03, Kampung Sukawening, Desa Warjabakti, Kecamatan Pangalengan. Akibatnya, akses jalan menuju pangalengan dan sebaliknya terputus.
Saat ini, jalan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua melalui sisi jalan. Sementara, material tanah menutup badan jalan sehingga Jalan Pangalengan ini tidak bisa dilalui sementara terutama oleh kendaraan roda empat.
Kapolsek Cimaung, Iptu Joko Prihatin mengatakan longsor terjadi pukul 17.30 WIB, Senin (19/2) yang mengakibatkan arus lalu lintas menjadi terputus sementara. Sambil menunggu alat berat, pihaknya bersama warga mencoba menyingkirkan material longsoran menggunakan alat seadanya.
"Sekarang kami mengalirkan motor satu-satu bergantian dari dua arah," ujarnya, Senin (19/2). Akibat arus lalu lintas terputus, terjadi kemacetan hingga
mencapai 2 km dari masing-masing arah baik Banjaran maupun Pangalengan.
Ia mengimbau para pengendara untuk sedikit bersabar karena pihak kepolisian dibantu semua pihak BPBD, PUPR, Diskar dan Pol PP masih menunggu alat berat untuk membersihkan material longsoran dari badan jalan. "Diimbau kepada para pengendara untuk sementara tidak melewati jalur ini hingga 2 sampai 3 jam kedepan," katanya. Menurutnya, longsor diakibatkan curah hujan tinggi yang terjadi menjelang sore tadi.
Ia menuturkan tanah longsor berasal dari tebing setinggi 10 meter dan lebar mencapai 40 meter, sehingga menutup badan jalan dengan ketebalan mencapai 2-3 meter. "Sudah dipastikan tidak ada korban jiwa, longsoran hanya menutup badan jalan saja," katanya.