REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bek tengah Chelsea Antonio Ruediger meyakini timnya harus memiliki mental yang besar jika ingin mengalahkan Barcelona pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Chelsea lebih dulu menjadi sebagai tuan rumah di Stamford Bridge, Rabu (21/2) dini hari WIB.

Menjelang bentrokan tersebut pemain 24 tahun tersebut menolak mengingat kekalahan yang dari Blaugrana pada musim 2015 di Camp Nou saat masih membela AS Roma. Ruedgier sebelumnya sempat mengalami kenyataan pahit setelah menelan kekalahan dalam dua pertemuan dengan Barca pada musim 2015, ketika masih berseragam Giallorossi. Kini ia mengusung misi balas dendam untuk bisa meredam kekuatan Luis Suarez dan kawan-kawan.

"Sepak bola dimainkan di lapangan selama 90 menit, bukan itu yang terjadi sebelumnya. Siapa pun yang memiliki rasa takut atau sesuatu seperti itu seharusnya tidak bermain. Anda harus siap mental saat wasit meniupkan peluit dan saya siap untuk itu," tegas Ruediger dikutip Standard, Senin (19/2).

Ruedgier menambahkan, ia menaruh rasa hormat kepada sang lawan. Terlebih Barca tengah berada dalam performa impresif di seluruh kompetisi musim 2017/2018.

"Saya menghormati mereka, tapi begitu wasit meniup peluit saya akan selalu berusaha untuk memenangkan pertandingan. Semua orang tentu tahu kualitas Messi. Namun, kita harus memenangkan laga ini karena kami bermain di rumah dan itu bisa menguntungkan bagi kami," sambung eks pemain AS Roma.

Ikuti Whatsapp Channel Republika