Senin 19 Feb 2018 22:43 WIB

Komisi IV akan Tambah Anggaran Tingkatkan Tangkapan Tuna

Besaran anggaran akan disesuaikan dengan permintaan dari KKP

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Hazliansyah
 Wakil Ketua Komisi IV Viva Yoga Mauladi.
Foto: dpr
Wakil Ketua Komisi IV Viva Yoga Mauladi.

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Komisi IV DPR RI akan menambah anggaran yang ditujukan untuk meningkatkan jumlah tangkapan ikan tuna di perairan Bali. Namun, belum dapat dipastikan berapa besaran anggaran yang akan ditambah. Sebab hal tersebut bergantung pada permintaan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Ya bentuk dorongannya nanti kita akan menambah anggaran. Belum tahu (besarannya), tergantung KKP," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR Viva Yoga Mauladi dari Fraksi PAN, saat melakukan kunjungan reses di Loka Riset Perikanan Tuna di Denpasar, Bali, Senin (19/2).

Meski begitu, dalam kunjungan tersebut, Viva mengapresiasi langkah Pemerintah membangun Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut Gondol di Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Balai ini menjadi tempat untuk membantu pembudidayaan ikan tuna di Bali. Hanya saja, ia mengakui, perlu ada peningkatan jumlah tangkapan ikan tuna melalui budidaya tersebut.

"Apa yang dilakukan pemerintah itu cukup bagus, yaitu dengan melakukan budidaya ikan tuna di daerah Gondol, Buleleng. Jadi ini upaya yang sangat bagus, tinggal perlu ditingkatkan efektifitasnya karena dari 1.000 telor (ikan tuna) itu yang hidup hanya 2 persen," tuturnya.

Kendala yang masih terjadi dalam pembudidayaan tersebut, terang Viva, yakni pada teknologi dan persoalan genetikanya.

"Kami dari Komisi IV mendorong agar budidaya ini semakin baik dilakukan dan nanti ada pelepasan seperti budidaya lobster dan ikan kerapu dan lainnya. Itu sangat bagus agar nelayan tidak kesulitan menangkap," jelasnya.

Viva juga menyayangkan jumlah tangkapan ikan tuna di wilayah perairan Bali relatif menurun. Kondisi ini disebabkan beberapa hal. Di antaranya, karena banyak /baby tuna yang ditangkap nelayan dan masalah transhipment (bongkar muat).

Sebanyak 24 anggota komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja reses di Provinsi Bali. Viva Yoga menjadi ketua tim dalam kunjungan kerja yang dilakukan pada Senin (19/2) sampai Selasa (20/2).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement