REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Hasil survei yang dilaksanakan oleh Program Studi Profesi Ners Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Dukuh Bangen, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, DIY menunjukan mayoritas dari 185 lansi mengalami kondisi hipertensi. Menanggapi hal tersebut, Program Profesi Ners UMY bekerja sama dengan Puskesmas dan masyarakat setempat meresmikan Posyandu LANGEN SEHATI yang merupakan singkatan dari Lansia Bangen Sehat Sejati.
Dosen Prodi Profesi Ners UMY, Ema Waliyanti, mengatakan pengadaan posyandu ini juga merupakan salah satu bentuk nyata Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Rencananya Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) lansia ini akan diselenggarakan pada pekan ketiga di setiap bulannya.
"Alhamdulillah, antusiasme masyarakat cukup tinggi terhadap kegiatan ini. Selain pengecekan kesehatan, kami juga akan memberikan treatment seperti senam serta kegiatan lain ke depannya," kata Ema, Selasa (20/2).
Kepala Puskesmas Kasihan 1 Bantul DI Yogyakarta Aceng Mutolib mengatakan, data menunjukan bahwa 85 persen masyarakat Indonesia tergolong sehat. Sedangkan 15 persen di antaranya dalam kondisi kurang sehat.
"Maka dari itu posyandu merupakan salah satu tindakan untuk mempertahankan masyarakat yang sehat serta menyembuhkan yang sakit," tuturnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat khususnya di Dukuh Bangen untuk rajin berolah raga dalam rangka menjaga kesehatan. Minimal setiap hari disempatkan setengah jam untuk berolah raga. Jika tidak memungkinkan, lanjutnya, olah raga bisa dalam bentuk pekerjaan rumah tangga yang menggunakan gerak tubuh seperti mengepel lantai dan lainnya.
Untuk kedepannya jika program posyandu lansia yang diresmikan akhir pekan lalu ini dapat berjalan dengan lancar dan membawa manfaat yang cukup bagus, akan diajukan menjadi POSBINDU (Pos Pembinaan Terpadu). "Sehingga mendapatkan bantuan pendanaan yang lebih memadai serta lebih tertata dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat," ungkap aceng.
Kepala Dukuh Bangen, Rohadi mengatakan bahwa Posyandu lansia untuk Dukuh Bangen sedikit tertinggal dari dukuh yang lain di desa Bangunjiwo. Hal tersebut dikarenakan kondisi geografis yang ada di dukuh tersebut serta kesadaran masyarakat yang masih kurang.
Dengan adanya Posyandu Langen Sehati ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan. Rohadi juga mengimbau kepada masyarakat untuk semangat dalam mengikuti kegiatan Posyandu tersebut. Tidak hanya kadernya yang semangat namun masyarakat juga harus semangat, agar Posyandu ini dapat terus berjalan dengan lancar.
Saat peresmian, masyarakat juga diajak untuk melakukan senam bersama sebelum melaksanakan pengecekan kesehatan. Antusiasme masyarakat juga cukup tinggi dalam mengikuti kegiatan tersebut. Terbukti lebih dari 100 lansia ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.