Selasa 20 Feb 2018 10:53 WIB

JK akan Menerima Gelar Doktor HC dari Universitas Hiroshima

Gelar doktor kehormatan ini merupakan gelar ke-11 yang diterima oleh Jusuf Kalla

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden RI - Jusuf Kalla.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Wakil Presiden RI - Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla akan menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Hiroshima, Jepang. Jusuf Kalla menerima gelar doktor kehormata di bidang perdamaian dan pembangunan.

Dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (20/2), selain menerima gelar, wakil presiden juga akan memberikan kuliah umum di Universitas Hiroshima. Gelar doktor kehormatan ini merupakan gelar ke-11 yang diterima oleh Jusuf Kalla dari berbagai universitas terkemuka di dalam negeri maupun luar negeri.

Beberapa gelar doktor kehormatan yang telah diterima oleh Jusuf Kalla yakni dari Universitas Malaya, Malaysia (2007), Universitas Soka, Jepang (2009), Universitas Pendidikan Indonesia, Banding (2011), Universitas Hasanuddin, Makassar (2011), dan Universitas Brawijaya, Malang (2011).

Selain itu, Jusuf Kalla juga mendapatkan gelar doktor kehormatan dari Universitas Indonesia, Depok (2013), Universitas Syiah Kuala, Aceh (2015), Universitas Andalas, Padang (2016), dan Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar (2018).

Jusuf Kalla bertolak ke Jepang pada Senin (19/2) malam sekitar pukul 20.30 WIB, didampingi oleh Ibu Mufidah Jusuf Kalla. Wakil presiden beserta rombongan tiba di Bandara Internasional Kansai Osaka, pada Selasa (20/2) sekitar pukul 08.10 waktu setempat dan disambut oleh Duta Besar LBBP RI di Tokyo, Arifin Tasrif serta Duta Besar untuk wilayah Kansai, Kazuhide Ishikawa.

Selain menerima gelar doktor kehormatan, Jusuf Kalla dijadwalkan bertemu dengan Deputy President Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Eiichi Yoahikawa dan Gubernur Osaka, Ichiro Matsui. Jusuf Kalla juga diagendakan akan makan malam bersama jajaran pimpinan Daihatsu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement