REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muliaman Darmansyah Hadad resmi menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Swiss dan merangkap Liechtenstein usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pagi hari ini. Dalam tugasnya ini, Muliaman akan fokus untuk meningkatkan kerjasama di bidang investasi dan juga ekspor kedua negara.

Itu jadi penting mendorong pertumbuhan ekonomi. "Saya kira pesan Presiden kita harus buat ikliminvestasi lebih baik supaya inventasi bisamasuk dan menciptakan enviroment agar ekspor bisa terus dilakukan," ujar Muliaman di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (20/2).

Karena itu, ia jugaakan mendorong perjanjian free trade agreement (FTA) antara Indonesiadengan Swiss agar segera diselesaikan. Sehingga, dapat dimanfaatkan untukmeningkatkan ekspor kedua negara.

"Jadi tetap fokusnya pada investasi dan peningkatan ekspor," tambah dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan, selama ini perdagangan Indonesia mengalami surplus hingga Rp 1,2 miliar. Karena itu, potensi ekspor ini pun akan terus ditingkatkan, terutama disektor komoditas emas dan juga hasil pertanian. Sementara itu, Swiss memiliki keunggulan dan potensi di bidang industri farmasi, mesin, dan juga industri perhiasan.

Indonesia ke Swiss lumayan besar. Karena Indonesia dijadikan negara prioritas oleh Swiss setelah Cina, Jepang, Singapura,Indonesia. "Jadi perhatian Pemerintah Swiss pada Indonesia malah alokasikan budget besar untuk mendorong hubungan bilateral," jelas Muliaman.

Ikuti Whatsapp Channel Republika