REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sekitar seratusan siswa-siswi asal SMP terpadu dan MA fajrul Islam mendatangi Mapolresta Tasikmalaya, Selasa (20/2). Kedatangan mereka untuk meminta kejelasan terkait kasus dugaan penelanjangan yang terjadi saat pelatihan polisi siswa (polsis) di SMAN 9 Kota Tasik pada Sabtu pekan lalu .
Rencananya memang akan diadakan di Mapolresta Tasik pada siang ini. Pihak yang diundang ialah pengurus sekolah Fajrul Islam, SMAN 9, Persatuan Guru Madrasah, para siswa, panitia penyelengga dan pembina.
Kapolresta TasikmalayaSiswa-Siswi Fajrul Islam Geruduk Polresta Tasik berharap, audiensi kali ini bisa menyelesaikan masalah tanpa harus menempuh jalur hukum. Sebab, menurutnya, penyelesaian masalah ini lewat jalur kekeluargaan tentu lebih baik.
"Semoga lewat pertemuan ini masing-masing pihak bisa saling bertemu dan menyampaikan aspirasinya, dan agar masalah ini selesai lewat cara kekeluargaan," katanya pada wartawan.
Hingga siang ini, masing-masing pihak masih menyampaikan aspirasi dan tuntutannya dalam audiensi.