Selasa 20 Feb 2018 22:33 WIB

KemenPUPR: Investigasi Kecelakaan Tol Becakayu Perlu Waktu

Kementerian tidak memiliki target waktu evaluasi kecelakaan konstruksi Tol Becakayu

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Karta Raharja Ucu
Suasana kondisi tiang girder proyek pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang ambruk di Jalan DI Panjaitan, Jakarta, Selasa (20/2).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Suasana kondisi tiang girder proyek pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang ambruk di Jalan DI Panjaitan, Jakarta, Selasa (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian PUPR menyatakan tidak memiliki target berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menginvestigasi dan mengevaluasi kecelakaan konstruksi di Tol Becakayu. "Waktu relatif lama tergantung pihak laboraturium. Kami usahakan secepat mungkin," kata Analis Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Kementerian PUPR Sri Handono dalam konferensi pers di Kantor Proyek Tol Becakayu, Jakarta, Selasa (20/2).

Ia mengatakan, saat ini Kementerian PUPR masih mencari dokumen-dokumen yang diperlukan untuk mendukung kegiatan investigasi kecelakaan Tol Becakayu. Berdasarkan informasi awal yang didapatkan dari Dirjen Bina Marga, kata dia, kecelakaan konstruksi disebabkan merosotnya farmwork pier head saat dilakukan pengecoran.

"Penyebabnya sedang diteliti, makanya perlu waktu," ujar dia.

Handono mengatakan salah satu langkah investigasi yakni menggandeng laboratorium untuk menguji sejumlah material. Namun, ia mengatakan belum ada koordinasi dengan pihak penguji dari laboraturium tersebut.

(Baca Juga: Tiang Girder Tol Becakayu Ambruk)

Kendati demikian, ia berharap investigasi dan evaluasi tak memakan waktu lama. Sebab, hal itu berhubungan dengan pekerjaan konstruksi Tol Becakayu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement