Rabu 21 Feb 2018 12:10 WIB

Slamet Maarif: Simpatisan Habib Rizieq Pulanglah ke Rumah

Seluruh rasa rindu dan kangen para simpatisan belum bisa terobati.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Juru Bicara FPI sekaligus Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif, mengimbau pada seluruh simpatisan Habib Rizieq Shihab yang sudah berkumpul di Bandara Soetta, agar segera meninggalkan bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Hal itu karena batalnya kepulangan Habib Rizieq.

"Untuk seluruh simpatisan yang datang ke Bandara Soekarno-Hatta, agar segera pulang ke rumah masing-masing. Pembubaran juga diminta agar semuanya bisa bertolak dari Bandara Seokarno Hatta dengan tertib dan damai," ujar Slamet Maarif saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (21/2).

Ia juga mengatakan, seluruh rasa rindu dan kangen para simpatisan belum bisa terobati untuk berjumpa dengan guru besar mereka. Hal itu dikarenakan batalnya kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia, yang rencananya akan menghadiri Tabligh Akbar di Cengkareng, siang ini.

"Kami ingin sampaikan bahwa berdasarkan komunikasi terakhir dengan guru kita, imam besar kita, Habib Rizieq Shihab, maka dipastikan bahwa hari ini beliau menunda kepulangannya ke Indonesia," ucap Slamet Maarif.

Sebelumnya diberitakan, foto tiket pesawat kepulangan Habib Rizieq Shihab, sebenarnya sudah tersebar sejak beberapa waktu lalu. Namun, desas-desus tersebut justru dibantah oleh pihak Front Pembela Islam (FPI).

Dalam tiket pesawat yang beredar, di sana tertera tulisan nama penumpang adalah Habib Rizieq Shihab dengan penerbangan Jeddah-Jakarta, dan akan mendarat di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta. Namun, tampilan tiket pesawat yang beredar itu, menimbulkan berbagai pengamatan karena diragukan keasliannya. Setelah itu, muncul juga berbagai spanduk yang terpampang menyambut kedatangan Habib Rizieq Shihab.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement