REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali meminta para calon hakim agar selalu menjaga integritas. Sebab, integritas akan menjadi ujian nantinya bagi para hakim.
"Integritas ini akan mengalami banyak ujian ketika menjadi hakim. Akan tetapi mereka yang selalu mendengarkan hati nuraninyalah yang banyak berhasil dalam ujian integritas ini," ujar Hatta Ali dalam acara pembekalan CPNS-Calon Hakim di Lingkungan Mahkamah Agung 2018 di Megamendung, Bogor, Rabu (21/2).
Hatta mengatakan, periode magang bagi para calon hakim harus dimanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan. Para calon hakim juga perlu membangun kompetensinya dalam masa ini, di antaranya kepekaan terhadap dampak putusan, penguasaan atas formulasi putusan, serta kemampuan menganalisis masalah.
Ia juga berharap, saat magang, calon hakim juga dapat menunjukan karakternya sebagai inovator pembaruan peradilan. Penerimaan calon hakim di MA ini pertama kalinya dilakukan setelah moratorium selama enam tahun. Selanjutnya pemerintah menyetujui usulan pengadaan sebanyak 1.684 calon hakim pada tahun 2017. "Telah dinyatakan lulus 1.591," kata dia.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya meminta kepada para calon hakim agar menjadi hakim agung yang memiliki integritas, dapat bersikap adil, serta jujur. Jokowi menyampaikan pesan agar integritas dan kejujuran tetap dijaga oleh para penegak hukum sehingga dapat menjadi contoh bagi profesi lainnya.
"Saya berpesan bangun terus yang namanya kejujuran dan pegang teguh yang namanya integritas selama karir saudara sebagai hakim," ujarnya.
Jokowi mengatakan, masyarakat berharap agar para penegak hukum dapat menjunjung tinggi keadilan dan mengutamakan profesionalitas serta integritas. Menjadi hakim yang bermartabat, sambungnya, dapat memberikan rasa adil dan menjadi fondasi bagi kemajuan bangsa.