REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan meminta jangan ada pembiaran atas teror terhadap kalangan tokoh umat beragama. Pemerintah, khususnya aparat kepolisian harus segera mengungkap motif penyerangan ulama maupun tokoh agama lain, dan segera menghentikannya.
“Saya berharap negara harus segera hadir untuk mengungkap di balik kasus ini, dan segera menghentikannya,” kata Taufik, kepada Republika.co.id, Kamis (21/2).
Taufik mengaku tidak habis pikir dengan masih belum berhentinya tindakan-tindakan kekerasan terhadap ulama. Baik yang masih berupa ancaman maupun yang sudah melakukan penyerangan secara fisik.
“Kasus penyerangan kan sudah ditangani polisi. Tapi anehnya kenapa masih saja teror semacam ini masih terus berlangsung, dan terjadi di beberapa wilayah,” kata Taufik. Kasus terakhir, lanjut Taufik, adalah adanya sejumlah rumah ulama yang ditandai dengan tanda silang berwarna merah.
Jika kasus yang sudah terjadi ini hanya insiden tertentu, kata Taufik, mengapa terjadi sangat masif sekarang. Dan pelakunya disebut sebagai orang yang mengalami gangguan jiwa.
“Ketika ditangani polisi secara per kasus, ternyata masalahnya tidak berhenti. Tapi terus terjadi di wilayah lain. Ini Ada apa?” ungkap Taufik.
Untuk itu, Taufik meminta agar aparat negara segera bergerak mengungkap ada apa di balik teror terhadap para tokoh agama ini.
“Segera ungkap apa sebenarnya yang terjadi dengan penyerangan ataupun teror terhadap ulama ini. Segera hentikan sebelum jatuh korban jiwa lagi,” papar Taufik.
Diingatkannya, jika melakukan pembiaran terhadap masalah ini, maka bisa menjadi persoalan yang sangat besar. “Jangan sampai ada gejolak besar di masyarakat gara-gara ada pihak yang memancing di air keruh,” kata Taufik.
Dengan alat-alat negara yang dimiliki, seperti inteligen maupun polisi, harusnya pemerintah bisa mengungkap kasus ini. “Teror bom yang rumit saja kasusnya bisa dipecahkan, apalagi kasus semacam ini. Harusnya pemerintah bisa segera mengungkap dan menghentikan,” ungkapnya.