Rabu 21 Feb 2018 14:18 WIB

Beras Impor Asal Vietnam Masuk Lampung Lagi

Bongkar muat beras impor asal Vietnam tersebut akan menelan waktu sekitar 20 hari

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
Bongkar muat beras impor asal Vietnam sebanyak 10 ribu ton di Pelabuhan Tenau, Kupang, Senin (12/2).
Foto: dok. Perum Bulog
Bongkar muat beras impor asal Vietnam sebanyak 10 ribu ton di Pelabuhan Tenau, Kupang, Senin (12/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Setelah beras impor dari Thailand 5.500 ton, kini sebanyak 20 ribu ton beras impor asal Vietnam masuk di Pelabuhan Panjang, Kota Bandar Lampung, Selasa (21/2) malam. Beras tersebut masih dalam bongkar muat untuk diangkut ke gudang Bulog Divre Lampung, mulai Rabu (21/2).

Menurut Kepala Bulog Divre Lampung Muhammad Attar Rizal, beras impor asal Vietnam tersebut merupakan rangkaian pengiriman beras impor tahap kedua, setelah selesai bongkar muat beras impor yang masuk dari Thailand pada Kamis (15/2) lalu. ''Beras yang masuk dari Vietnam tahap kedua,'' kata M Attar Rizal, Rabu (21/2).

Kapal yang membawa 20 ribu ton beras impor asal Vietnam tersebut bernama lambung Blue Star. Kapal tersebut merapat di Dermaga D Pelabuhan Panjang Selasa malam, dan rencananya akan dibongkar muat pada Rabu pagi, jika kondisi cuaca memungkinkan.

Menurut perkiraan Bulog, proses bongkar muat beras impor asal Vietnam tersebut akan menelan waktu sekitar 20 hari ke depan. Sebab, jumlah beras yang banyak dan juga kondisi cuaca yang sering hujan. Proses bongkar muat beras, diprediksi sehari bisa terangkut sekitar 1.500 ton dalam kondisi cuaca normal. Sedangkan saat musim hujan, bongkar muat hanya mampu mengangkut seribu ton.

Sebelumnya, bongkar muat beras impor tahap pertama sebanyak 5.500 ton asal Thailand sudah rampung sepekan lalu. Beras impor dari Thailand masuk Pelabuhan Panjang, Kota Bandar Lampung, Kamis (15/2) lalu.

Muhammad Attar Rizal mengatakan, beras impor asal Thailand masuk sebanyak 5.500 ton, proses bongkar muat beras terkendala dengan cuaca yang sering hujan. Proses bongkar muat beras berlangsung hingga empat hari bergantung dengan cuaca. Bongkar muat beras tersebut mendapat pengawalan dari Satgas Pangan Polda Lampung dan Bea dan Cukai Bandar Lampung.

Kapal yang mengankut berat tersebut dari Vietnam dengan lambung kapal bernama Phuong Dhong 10, Hai Phong IMO 9517135. Kapal tersebut merapat di Dermaga C Pelabuhan Panjang pada Kamis siang.

Setelah bongkar muat dari kapal tersebut, beras impor diangkut ke gudang Bulog dengan armada truk sebanyak 100 unit. Masing-masing truk akan memuat sekitar 20 ton beras ke Gudang Bulog berada di Campang Raya dan Garuntang. Attar mengatakan distribusi beras setelah berada di gudang Bulog, masih menunggu instruksi pusat.

Sedangkan tahap ketiga, beras impor akan masuk lagi dari Thailand melalu Bangkok sebanyak 4.500 ton, dan diperkirakan tiba empat atau lima hari ke depan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement