REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional U-16 menganggap Turnamen Jenesys (The Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youth), yang akan mereka ikuti pada 6-15 Maret 2018 di Jepang sebagai ajang pemanasan sebelum berlaga pada Piala Asia U-16. Alasannya, selain berjumpa tim-tim Asia Tenggara, di turnamen itu timnas U-16 juga akan berhadapan dengan tuan rumah Jepang.
"Turnamen Jenesys termasuk catatan kami. Ini seperti turnamen uji coba sebelum bertanding di Piala Asia U-16 di Malaysia," ujar asisten pelatih timnas U-16 Dwi Priyo Utomo, di Stadion Atang Soetrisna, Kompleks Kopassus, Cijantung, Jakarta, Rabu (21/2).
Dia memprediksi, dalam turnamen yang digelar di Yamazakura Kirishima Miyazaki Prefectural Comprehensive Sports Park, Jepang tersebut, tim tuan rumah akan menjadi pesaing terberat. Meski demikian, timnas U-16 tetap mewaspadai kekuatan peserta lainnya. Oleh karena itu, tim yang dipimpin pelatih kepala Fakhri Husaini tersebut bertekad tampil maksimal dengan 18 pemain terbaik.
"Semua pemain timnas akan diturunkan untuk mengukur kedalaman skuat. Pelatih Fakhri tidak ingin ada perbedaan kualitas antara pemain inti dan cadangan," tutur Dwi.
Turnamen Jenesys 2018 diikuti 12 negara, yaitu Jepang, Indonesia, Myanmar, Malaysia, Filipina, Kamboja, Thailand, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, dan Timor Leste. Indonesia berada di Grup B bersama Filipina dan Kamboja.
Pertandingan pertama Indonesia berlangsung Kamis (8/3) menghadapi Filipina. Selang sehari, timnas U-16 menjajal Kamboja. Kedalaman skuat mutlak dibutuhkan untuk rotasi tim..
Adapun Piala Asia U-16 2018 digelar di Malaysia pada 20-30 September 2018. Namun sebelum itu, timnas U-16 akan melakoni Piala AFF U-16 2018 di tanggal 30 Juli-1 Agustus 2018 di mana Indonesia sebagai tuan rumah.