Rabu 21 Feb 2018 18:21 WIB

Target Wisatawan Asing ke Solo Dinilai tak Realistis

Kemenpar menargetkan kota Solo dikunjungi wisatawan mancanegara sebanyak 117 ribu.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga melintas di depan mural bertema ramadan di kampung wisata batik Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (24/5).
Foto: Antara/Maulana Surya
Warga melintas di depan mural bertema ramadan di kampung wisata batik Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dinas Pariwisata Kota Solo angkat tangan dengan target capaian wisatawan mancanegara yang ditetapkan Kementerian Pariwisata. Target tersebut dinilai terlalu tinggi dan tak realistis untuk dicapai.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo, Basuki Anggoro Hexa mengatakan pada 2018, Kemenpar menargetkan kota Solo bisa dikunjungi wisatawan mancanegara sebanyak 117 ribu wisatawan. Jauh dibandingkan dengan target Pemerintah Kota Solo yang hanya 44 ribu wisatawan asing.

"Yang realistis itu target RPJMD, kita punya target wisatawan asing itu tercapai 44 ribu, sedang wisatawan domestik 4,7 juta, jelas itu bisa tercapai. Kalau dari Kemenpar kan 117 ribu wisatawan asingnya," kata Basuki disela-sela menghadiri Musyawarah Cabang DPC Asosiasi Biro Perjalanan Wisata se-Solo Raya pada Rabu (21/2).

Basuki menjelaskan ada beberapa alasan yang membuat target capaian kunjungan wisatawan mancanegara yang ditetapkan Kemenpar dinilai tak teralistis.

Yang paling utama kata dia, yakni tak adanya lagi penerbangan langsung dari Solo menuju luar negeri. Dua maskapai yakni Lion Air dan Asia yang pernah mengisi rute penerbangan Solo-Kuala Lumpur kini sudah tak ada lagi. Lion Air menutup penerbangan sejak awal 2017, sedang air Asia pada Januari 2018.

Selama ini, lanjut Basuki, wisatawan mancanegara yang datang ke Solo adalah wisatawan yang turun di beberapa bandara seperti Adi Sucipto,  Jogjakarta dan Bandara Achmad Yani, Semarang. Wistawan mancanegara menjadikan Solo sebagai tujuan wisata lanjutan setelah mengunjungi sejumlah kota seperti Bali dan Yogyakarta.

Basuki pun berharap Kemenpar bisa berdialog dengan pihak-pihak terkait agar penerbangan dari Solo ke luar negeri kembali ada. Dia menjelaskan untuk mewujudkan tersebut Air Nafigasi sebagai pemegang otoritas lalu lintas udara, Bandar Udara, serta Maskapai Penerbangan harus kompak dan sepakat untuk membuka rute Solo menuju negara lainnya.

"Promosi ke luar negeri pun kita sudah tak ada lagi, jadi anggaran untuk promosi ke luar negeri kita alihkan di dalam negeri," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement