Rabu 21 Feb 2018 18:57 WIB

Ancaman Banjir Hantui Warga di Bantaran Cimanuk

Debit air Sungai Cimanuk naik.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Sungai Cimanuk
Foto: dok. Humas Indramayu
Sungai Cimanuk

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai Cimanuk, terutama di Blok Gang Macan Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang dan Blok Waledan, Desa Lamarantarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, resah. Hal itu menyusul naiknya debit air sungai tersebut hingga sejajar dengan bantaran sungai, Rabu (21/2).

 

Selain tingginya debit sungai yang kini berarus deras, keresahan warga semakin bertambah karena air laut kini sedang pasang. Hal itu membuat air dari sungai tidak bisa terbuang dengan cepat ke laut.

 

"Warga sekarang resah, pada siaga kalau-kalau banjir datang," ujar seorang warga di Blok Gang Macan Desa Rambatan Wetan, Tarman.

 

Tarman mengatakan, di bloknya ada ratusan rumah warga yang terancam terendam banjir jika sungai Cimanuk sampai melimpas melewati bantaran. Karenanya, warga mulai bersiap mengamankan barang-barang berharga milik mereka ke tempat yang lebih tinggi.

 

Warga yang lain, Edi, menambahkan, air sungai kini sudah mulai mengalir melalui saluran-saluran pembuang kecil yang mengalir ke pemukiman warga. Hal itu menandakan ancaman banjir sudah di depan mata.

 

Sementara itu, ancaman banjir di Blok Waledan Desa Lamarantarung mengintai areal tambak dan sawah milik warga. Padahal, di tambak itu sedang dibudidayakan ikan bandeng dan di sawah sedang ditanam padi yang mulai berbulir.

 

Sano mengaku resah karena air laut sedang pasang. Menurutnya, air pasang laut biasanya mulai datang pada tengah malam sekitar pukul 23.00 WIB. Air pasanglaut dipastikan akan membuat air sungai menjadi sulit terbuang ke laut.

Umroh plus wisata ke mana nih, yang masuk travel list Sobat Republika di Tahun 2024?

  • Turki
  • Al-Aqsa
  • Dubai
  • Mesir
  • Maroko
  • Andalusia
  • Yordania
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَعْتَذِرُوْنَ اِلَيْكُمْ اِذَا رَجَعْتُمْ اِلَيْهِمْ ۗ قُلْ لَّا تَعْتَذِرُوْا لَنْ نُّؤْمِنَ لَكُمْ قَدْ نَبَّاَنَا اللّٰهُ مِنْ اَخْبَارِكُمْ وَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
Mereka (orang-orang munafik yang tidak ikut berperang) akan mengemukakan alasannya kepadamu ketika kamu telah kembali kepada mereka. Katakanlah (Muhammad), “Janganlah kamu mengemukakan alasan; kami tidak percaya lagi kepadamu, sungguh, Allah telah memberitahukan kepada kami tentang beritamu. Dan Allah akan melihat pekerjaanmu, (demikian pula) Rasul-Nya, kemudian kamu dikembalikan kepada (Allah) Yang Maha Mengetahui segala yang gaib dan yang nyata, lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”

(QS. At-Taubah ayat 94)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement